
Mantap! Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI Dibangun Juli 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengungkapkan pabrik baterai kendaraan listrik milik PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) dan Konsorsium LG asal Korea Selatan akan mulai dibangun pada Juli 2021 dan diperkirakan akan mulai berproduksi pada 2023.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa pada Desember 2020 pemerintah telah menyelesaikan perjanjian kerja sama dengan industri kendaraan listrik yang digarap melalui sebuah konsorsium.
Konsorsium tersebut terdiri dari LG Energy Solution, LG Chem, LG International, POSCO dan Huayou Holding. Pabrik baterai kendaraan listrik ini akan memiliki kapasitas produksi baterai mencapai 10 giga watt per jam.
Bahlil menjelaskan bulan ini akan menandatangani perjanjian untuk memulai pembangunan pabrik baterai sel, sekaligus menandai peletakan batu pertama (groundbreaking) perdana.
"Untuk memulai pembangunan baterai selnya yang Insya Allah akan kita lakukan di bulan Juli ini akhir atau di bulan Agustus, groundbreaking pertama. [...] Insyaallah ini berproses dan berproduksi di tahun 2023 akhir untuk tahap pertama 10 giga," jelas Bahlil dalam sebuah acara webinar, Kamis (24/6/2021).
Pembangunan sengaja dimulai dari hilir, yang kemudian menyusul di bagian hulunya. Karena, kata Bahlil pemerintah tidak ingin jika hulu yang dibangun lebih dahulu, karena hanya akan menghasilkan aktivitas ekspor barang setengah jadi.
Investasi secara keseluruhan untuk membangun industri mobil listrik ini menelan dana sebesar US$ 9,8 miliar atau setara Rp 142 triliun.
"Investasi terbesar Indonesia pasca reformasi, dan itu dibangun dari hulu ke hilir, mulai dari mining-nya (pertambangan) akan kerja sama dengan Pak Toto (PT Industri Baterai Indonesia), kemudian smelter, kemudian prekursor, katoda, kemudian baterai sel sampai dengan circle-nya, jadi daur ulangnya pun di Indonesia," jelasnya.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantul! Bahlil Dijagokan Ekonom Jadi Menteri Investasi