Berebut Tabung Oksigen, Indonesia Terserang Covid-19 Parah?

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada fenomena yang mengerikan belakangan ini soal antrean warga membeli dan mengisi ulang tabung oksigen saat bersamaan terjadi ledakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta. Hal ini mengingatkan "tsunami" Covid-19 yang sempat menyerang India bulan lalu, yang dibarengi krisis tabung oksigen.
Permintaan tabung oksigen baru dan pengisian tabung oksigen juga mengalami peningkatan yang drastis. Hal ini sejalan dengan ledakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta.
Pantauan lapangan CNBC Indonesia, sudah ada warga mengantre untuk mengisi tabung oksigen medis di Manggarai, Jakarta, Senin (21/6/2021). Permintaan pengisian tabung oksigen bagi masyarakat hingga Puskesmas sampai Rumah Sakit, bagi para pasien yang sudah bergejala berat terkait pernapasan.
Menurut Ervan, pemilik depot pengisian oksigen di Manggarai, Jakarta, permintaan oksigen pada seminggu terakhir mengalami peningkatan mencapai 50% seiring dengan jumlah pasien Covid-19 di DKI Jakarta mengalami lonjakan. Ia juga menceritakan adanya kelangkaan pasokan tabung oksigen baru dari distributor semenjak sepekan terakhir.
Kondisi yang disampaikan oleh Ervan klop dengan pengakuan produsen tabung oksigen sebagai industri. Pihak produsen mengakui sejumlah rumah sakit maupun fasilitas kesehatan melakukan permintaan lebih banyak dari biasanya. Industri tabung oksigen harus lebih bersiap dalam menyambut fenomena ini.
"Sangat pesat, kita monitornya sudah per day sekarang, karena lonjakan exponential," kata Presiden Direktur PT Aneka Gas Industri Tbk, Rachmat Harsono kepada CNBC Indonesia.
Rachmat bilang penjualan gas untuk medis meningkat hingga 50% selama beberapa hari terakhir. Namun, Ia belum bisa mentabulasi data keseluruhan secara akurat hingga kini, sehingga belum bisa menyampaikan data riilnya.
Meningkatnya permintaan tersebut membuat industri harus bergerak cepat dalam memenuhinya. Rachmat menjelaskan bahwa perusahaan sudah memiliki rencana untuk meningkatkan kapasitas produksi.
"Mengenai tambahan produksi pun kami juga sudah planning sejak akhir tahun lalu, untuk menambah unit liquefaction oxygen di plant kami di Jabar dan Jatim, rencana pemasangan akan bulan depan," katanya.
Pabrikan mulai bergerak cepat mengantisipasi kenaikan permintaan terhadap tabung gas dan isi ulang oksigen.
"Juli ada liquefaction, kayak turbo booster bahasa awamnya. Kalau misalnya kita produksi 1.000 ditambah liquefaction lagi, kita bisa produksi 2.000 khususnya untuk wilayah Jatim dan Jabar," kata Rachmat.
Halaman Selanjutnya >> Mulai Kewalahan & Stok Ludes