PPKM Darurat Jawa-Bali

Jakarta Kekurangan Oksigen, Ada Bantuan dari Luar Jawa!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
09 July 2021 19:56
Pekerja menata tabung oksigen di tempat pengisian oksigen PT Aneka Gas Industri, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (30/6/2021). Pemprov DKI Jakarta mengerahkan kendaraan dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau kedinasan di DKI Jakarta untuk membantu mendistribusikan oksigen ke berbagai Rumah Sakit rujukan Covid-19.  Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat sirkulasi tabung oksigen yang sempat mengalami kelangkaan beberapa hari lalu. Pantauan CNBC Indonesia beberapa truk dari perangkat daerah seperti Dishub DKI hingga SDA ikut mengantri mengambil oksigen. Antrian pengisian dilokasi tersebut juga memakan waktu lama. Salah satu sopir truk mengaku ia mengantri dari jam 7 pagi hingga pukul 15.30 belum juga bisa diangkut. Karena antrian truk yang begitu ramai. Tempat pengisian Oksigen ini melayani hingga 24 jam.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Pengisian Tabung Oksigen Medical (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - DKI Jakarta bakal mendapatkan tambahan pasokan gas oksigen, namun kali ini bukan impor melainkan dari luar pulau, yakni Riau. Sebanyak 500 ton oksigen medis bakal dikirim dalam lima kali pengiriman, atau masing-masing 100 ton. Pasokan ini berasal dari PT. Riau Andalan Pulp & Paper (PT. RAPP) yang mengalihkan oksigen medis plant untuk proses bleaching pulp.

"Pengiriman akan dilakukan mulai hari ini (9/7) dari Pangkalan Kerinci menuju Jakarta secara bertahap," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dalam keterangan resmi, Jumat (9/7/21).

Ia mengklaim bakal mengerahkan semua kemampuan industri dalam negeri untuk memenuhi lonjakan kebutuhan gas oksigen nasional, di antaranya dengan menginstruksikan perusahaan-perusahaan industri untuk memastikan ketersediaan oksigen khususnya untuk memenuhi kebutuhan oksigen medis.

"Sektor industrinya tidak hanya yang bergerak khusus dalam bidang produksi gas oksigen, tetapi juga industri yang mempunyai potensi untuk membantu ketersediaan oksigen medis," sebutnya.

Kemenperin telah menerbitkan menerbitkan Instruksi Menteri Perindustrian Nomor 1 Tahun 2021 tentang Produk Oksigen sebagai Komoditas Strategis Industri dalam Masa Covid-19.

Kemenperin menginstruksikan pelaku industri untuk berkontribusi dalam pemenuhan oksigen bagi penanganan Covid-19. Seperti Samator yang akan memfungsikan unit liquefaction di Surabaya yang menambahkan pasokan oksigen. Sementara, Airliquide juga mengaktivasi kembali plant-nya di Cilegon.

"Kontribusi sektor industri terhadap sektor kesehatan dalam penanggulangan Covid-19 sangat diharapkan dalam situasi sekarang ini," tegasnya.

Apalagi, kasus terkonfirmasi Covid-19 dalam beberapa hari terakhir terus menerus mencatatkan rekor hingga menembus 38 ribu kasus lebih dalam sehari.

Ketersediaan tabung gas oksigen menjadi hal penting. Data di atas kertas, menunjukkan kebutuhan oksigen terus melonjak dari hari ke hari. Berdasarkan data Kemenkes total kebutuhan oksigen medis untuk Jawa-Bali terus naik dari 800 ton per hari pada 30 Juni 2021, menjadi 1.400 ton per hari di tanggal 1 Juli 2021.

Kemudian dua hari berselang kebutuhan menjadi 2.262 ton per hari pada 3 Juli 2021, dan kemudian naik lagi menjadi 2.323 ton per hari pada tanggal 6 Juli 2021. Kemenkes juga memprediksi adanya tambahan kebutuhan sebesar 71 ton setiap 3 hari.

Melihat kebutuhan yang terus bertambah ini, pasokan yang ada sangat tipis. Menperin Agus Gumiwang mengemukakan, kapasitas nasional produksi oksigen sebelumnya sebesar 1.700 ton per hari. Kemenperin sudah merealisasikan pasokan oksigen tambahan sebesar 920,5 ton per hari. Sehingga Kemenperin telah mengamankan produksi tambahan oksigen sehingga total suplai harian menjadi 2.622,9 ton/hari.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tanda-Tanda Makin Ngeri, Tabung Oksigen di RI Mulai Diborong!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular