Ledakan Covid-19

Seram Amat! Tabung Oksigen Makin Diburu, Stok Mulai Ludes

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
23 June 2021 19:07
Peningkatan permintaan tabung dan pengisian ulang oksigen, sejalan dengan tingginya penambahan kasus Covid-19.  (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Peningkatan permintaan tabung dan pengisian ulang oksigen, sejalan dengan tingginya penambahan kasus Covid-19. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pedagang tabung dan isi ulang gas oksigen di Jakarta mengaku sudah kehabisan stok akibat tingginya permintaan dari masyarakat. Sebagian pedagang mengaku mulai kewalahan, sebagian mengaku kehabisan stok pasokan oksigen.

"Isi tabung abis dari jam 1, peningkatannya 20% dari hari biasa. Biasanya tiap hari normal 10 tabung sekarang bisa lebih dari 10 contoh 15, dari 4 hari lalu. Karena Covid semakin membeludak. Kebanyakan yang pesan karena Covid-19. Sebelum-sebelumnya normal," kata Wafiq, pemilik Azam Oxygen yang berlokasi di Jl. Industri Raya No. 21, Gunung Sahari kepada CNBC Indonesia, Rabu (23/6).

Demi mendapatkan stok pun tidak mudah, pedagang harus 'berjibaku' dengan pedagang lainnya agar bisa mendapatkan stok. Namun, belum tentu stok yang datang bakal sama seperti persediaan di waktu normal. Ia bilang hari ini stok oksigen di tokonya sudah habis pada siang tadi.

Peningkatan permintaan tabung dan pengisian ulang oksigen, sejalan dengan tingginya penambahan kasus Covid-19.  (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)Foto: Peningkatan permintaan tabung dan pengisian ulang oksigen, sejalan dengan tingginya penambahan kasus Covid-19. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

"Mungkin dari sananya banyak juga (pedagang lain), nggak di sini aja. Jadi dari pusat ada keterlambatan. Datang lagi nanti jam 8 malam," jelasnya.

Ia bilang sekarang untuk mendapatkannya stok oksigen tidak mudah, ia mengaku harus menaikkan harganya. Namun, jika pembeli menyanggupi, maka tetap bakal dijual.

"Sekarang banyak permintaan dari pasien, salah satunya dari keluarga itu minta cari-carikan. Sekarang dapat dengan harga benar-benar tinggi. Sekarang bisa dibilang harga lumayan tinggi. Dulu normal Rp 400 ribu sampai Rp 450 ribu, sekarang Rp 700 ribu sampai Rp 750 ribu untuk 1m3," kata Wafiq.

Pengakuan pedagang lain, mulai kewalahan dalam mengantisipasi tingginya permintaan dari masyarakat. Bahkan, pedagang juga harus berputar otak demi menyediakan stok lebih, salah satunya mencari distributor lain untuk dapat stok tabung gas oksigen yang makin diburu.

"Udah mulai mau nyari sih, ke tempat lain buat sedia stok saja. Udah mulai agak susah nih kewalahan," kata Didi, karyawan Budhi Oxygen Gas yang berlokasi di Jl. Pramuka Jati, No. 50, Senen, Jakarta Timur.

Namun, ada kabar baiknya pihak produsen mulai meningkatkan produksi gas oksigen dan tabungnya.  "Juli ada liquefaction, kayak turbo booster bahasa awamnya. Kalau misalnya kita produksi 1.000 ditambah liquefaction lagi, kita bisa produksi 2.000 khususnya untuk wilayah Jatim dan Jabar," kata Presiden Direktur PT Aneka Gas Industri Tbk, Rachmat Harsono.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid-19 Menggila, Waspada Krisis Tabung Oksigen

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular