
Perilaku Warga +62 & Varian Delta Picu Kasus Corona 'Meledak'

Jakarta, CNBC Indonesia - Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono mengungkapkan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh dua faktor, yakni perilaku masyarakat dan varian delta. Dia mengatakan karakteristik virus SARS Cov-2 yang menyebar di Indonesia sudah berbeda dari tahun lalu, sehingga masyarakat harus lebih waspada.
"Sudah diakui bahwa virus delta mendominasi wilayah Indonesia, dan diketahui virus ini lebih mudah menular. Dua kombinasi ini tidak heran lonjakan sekarang sangat tinggi dan estimasi saya lebih tinggi dari lonjakan Februari dan Januari, ini memprihatinkan dan membuat kita kewalahan," kata Pandu kepada CNBC Indonesia, Selasa (22/06/2021).
Dia menambahkan virus corona sangat mudah bermutasi karena implikasi pada manusia, dan kemampuan copy materi genetik membuat virus berubah. Perubahan-perubahan ini yang harus diwaspadai karena virus bisa menjadi lebih mematikan atau cepat menular.
Selain itu, lanjut Pandu, lebih sulit lagi jika mutasi tersebut tidak bisa dikenali oleh alat diagnosa yang selama ini dipakai. Jika sampai terjadi, maka objektif dari pengetesan pun harus berubah.
"Belum lagi sistem imun yang dibangkitkan vaksinasi nanti bisa tidak dikenali, jadi nanti upaya vaksinasi jadi sia-sia. Makanya jadi harus mencari vaksin yang efektif untuk bisa mengenali virus dan mengatasinya," katanya.
Kasus Covid-19 di RI kini telah menembus 2 juta kasus pada Senin (20/6/2021), dengan rekor penambahan kasus baru 14.536 orang. Sebelumnya penambahan kasus tertinggi tercatat pada 30 Januari 2021 sebanyak 14.518 orang. Sebelum mencapai angka tersebut penambahan kasus juga terus melonjak dan memecahkan rekor hanya dalam hitungan hari.
Berdasarkan akumulasi data 13-21 Juni 2021 penambahan kasus Covid-19 hampir mencapai 102.955 kasus. Artinya hanya dalam sepekan rata-rata penambahan kasus setiap harinya di atas 10 ribu atau mencapai 11.439 per hari.
Kasus Covid-19 di Indonesia telah menembus angka 1 juta pada akhir Januari 2021, artinya dibutuhkan waktu hampir 11 bulan untuk menembus angka psikologis tersebut. Namun hanya butuh waktu 6 bulan untuk angka Covid-19 berlipat ganda dan menembus 2 juta kasus, yakni pada 21 Juni 2021.
Angka kasus aktif atau pasien yang membutuhkan perawatan pun melonjak menjadi hampir 150 ribu atau tepatnya 147.728 kasus, dengan penambahan 5.009 orang dalam satu hari. Padahal sebelum angka kasus aktif nasional telah menurun jauh hingga di bawah 90 ribu kasus.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS Sebut Varian Corona Delta Jadi Ancaman Terbesar Dunia