Ikatan Dokter: Negara Harus Transparan Soal Data Covid-19

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
18 June 2021 16:46
Pemakaman COVID-19 di TPU Srengseng Sawah Dua, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa, (2/3/2021). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pemakaman COVID-19 di TPU Srengseng Sawah Dua, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa, (2/3/2021). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Aman Pulungan mendesak pemerintah agar transparan mengenai data Covid-19, khususnya mengenai Whole genome sequencing (WGS).

"Dari WHO, negara harus transparan setiap Minggu Whole Genome Sequence (WGS) baru harus dipaparkan. Seharusnya di kita WGS tiap daerah tiap minggu dipaparkan, jadi orang tahu, seperti Jakarta ada varian ini, Kudus juga begitu," katanya di Jakarta, Jumat (18/6/2021).

Hal yang menjadi kekhawatiran adalah varian baru yang sudah masuk ke Indonesia. Sebagaimana diketahui, varian baru ini lebih menular dan bisa menginfeksi lebih berat dan mematikan.

"Intinya bagimana tak menularkan dan tertular. Yaa.. itu Pembatasan sosial tadi," tegasnya.

Sebagai informasi, di Indonesia sendiri telah ditemukan beberapa varian baru Covid-19. Mulai dari varian Alpha yang pertama kali ditemukan di Inggris dan juga varian Delta yang pertama kali muncul di India.Khusus varian Delta, varian ini masih dalam pengamatan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Namun varian ini dianggap lebih berbahaya.

Varian Delta menyebabkan gelombang infeksi Covid-19 di Negeri Bollywood. Maka itu WHO memasukkan varian ini dalam "variant of concern" (VOC) atau varian yang mengkhawatirkan.

Menurut Guru Besar FK UI, Prof Tjandra Yoga Aditama, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyebaran Covid-19 varian Delta. Ia mengutip hasil penelitian otoritas kesehatan Inggris PHE yang menyebutkan varian ini lebih kuat dalam penularannya, bahkan lebih kuat dari varian Alpha.

"Di Inggris dilaporkan ada 42.323 kasus varian Delta, naik 70% dari minggu sebelumnya, atau naik 29.892 kasus hanya dalam waktu satu minggu saja," ujarnya kepada CNBC Indonesia.


(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Varian Delta Covid-19 Menyebar di RI, Ini Penjelasan Satgas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular