
Bank Dunia Ramal Ekonomi RI Tumbuh 4,4% Tahun Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - World Bank atau Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini 4,4% dan 5% di 2022. Ini tidak lepas dari banyaknya risiko ketidakpastian yang mengancam perekonomian dalam negeri.
Salah satunya adalah lonjakan kasus covid-19 dan masuknya varian baru yang dinilai lebih agresif dari sebelumnya.
"Vaksin yang tidak merata juga mempersulit target pencapaian kekebalan komunal atau herd immunity," jelas Laporan Bank Dunia edisi Juni 2021 dikutip Kamis (17/6/2021).
"Risiko terhadap proyeksi kami lebih seimbang dibandingkan Januari, tapi saat ini risiko penurunan lebih mendominasi. Penundaan vaksinasi dan varian baru dapat memperpanjang pandemi," kata Bank Dunia melanjutkan.
Bank Dunia juga memandang bahwa, kebijakan Bank Sentral AS memiliki dampak terhadap depresiasi nilai tukar, pengetatan moneter, hingga aliran dana asing yang lari dari negara berkembang termasuk Indonesia.
"Dampak buruk dari pandemi dapat bertahan di kawasan ini untuk jangka waktu yang cukup lama, berkontribusi pada melemahnya investasi dan erosi sumber daya manusia," tulisnya.
Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen memandang, resesi Indonesia yang terjadi pada tahun lalu merupakan salah satu yang terkecil dibandingkan kontraksi ekonomi di negara lainnya, namun jutaan orang kehilangan pekerjaan dan mendapatkan pendapatan yang kecil. Bahkan 3 juta orang jatuh ke kemiskinan.
"Situasi ini bisa lebih buruk, namun respon kebijakan bisa menghindari outcome ekonomi dan outcome sosial yang lebih buruk. Oleh karena itu, ke depan dunia harus mengakhiri resesi secepat mungkin dengan menjalankan empat kebijakan prioritas," jelas Kahnoken.
Kebijakan yang dimaksud Kahnoken diantaranya, memerangi infeksi penyebaran. Kedua, memberikan kapasitas testing dan tracing yang baik. Ketiga menjaga kesinambungan fiskal baik jangka pendek dan menengah. Keempat meningkatkan penciptaan lapangan kerja yang produktif untuk perempuan dan laki-laki.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Dunia: Ekonomi RI Hanya Tumbuh 4,4% di 2021