
Kasus Corona Dekati 2 Juta! Sudah Harus Lockdown, Pak Jokowi?

Apakah jika (sekali lagi, jika) lockdown benar-benar diberlakukan Indonesia bakal terus terjebak di 'jurang' resesi ekonomi? Sepertinya tidak. Sebab, pada kuartal II-2021 hampir bisa dipastikan PDB bakal kembali tumbuh positif, tidak lagi terkontraksi.
Dampak pandemi terhadap ekonomi yang paling parah terjadi pada kuartal II-2020, di mana PDB mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) lebih dari 5%. Kuartal II-2020 adalah basis, patokan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021.
Dengan kondisi yang saat ini sudah jauh lebih baik, maka hampir pasti ekonomi kuartal II-2021 bakal tumbuh positif. Tidak sekadar tumbuh, tetapi sepertinya lumayan tinggi.
Pertumbuhan PDB yang positif pada kuartal II-2021 akan memutus rantai kontraksi yang terjadi selama empat kuartal beruntun. Dengan demikian, Indonesia akan resmi 'lulus' dari ujian resesi, tidak perlu mengulang.
Namun jika lockdown diberlakukan dalam waktu lama, maka akan berdampak kepada angka kuartal III-2021. Ada kemungkinan Indonesia kembali mengalami kontraksi ekonomi. Ada kemungkinan angka pengangguran dan kemiskinan naik lagi.
Lockdown mungkin bisa menyelamatkan nyawa. Namun harga yang harus dibayar sangat mahal, yaitu hilangnya mata pencarian jutaan rakyat Indonesia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)