
Ekspor-Impor Melambung Tinggi, RI Siap Lepas dari Resesi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekspor Indonesia pada Mei 2021 tumbuh impresif, demikian pula impor. Ini menjadi kabar gembira, karena menjadi pertanda bahwa ekonomi Indonesia semakin pulih dari terpaan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Indonesia siap bangkit dan keluar dari 'jurang' resesi ekonomi.
Pada Mei 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor sebesar US$ 16,6 miliar, melonjak 58,76% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau year-on-year/yoy. Ini menjadi pertumbuhan tertinggi sejak Januari 2010.
Lonjakan harga komoditas andalan ekspor Indonesia menjadi penyebabnya. Menurut catatan BPS, harga batu bara melejit 103,9% yoy, minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) meroket 174% yoy, dan tembaga terdongkrak 93,4%.
"Hampir seluruh komoditas non-migas mengalami kenaikan harga seperti batu bara, minyak kelapa sawit, timah,tembaga, nikel, emas. Meningkatnya permintaan, dibarengi dengan kenaikan harga membuat performa ekspor kita mengalami peningkatan yang menggembirakan," kata Suhariyanto, Kepala BPS, dalam jumpa pers secara virtual.
Peningkatan ekspor menjadi kabar gembira karena membawa harapan Indonesia bisa lepas dari resesi ekonomi. Sebab, ekspor adalah salah satu kontributor utama dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) dari sisi pengeluaran.
Halaman Selanjutnya --> Impor Melesat, Manufaktur Bergeliat
