Covid-19 'Meledak' di Moskow, Kasus Positif Tembus 1,25 Juta

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
16 June 2021 19:14
A couple queue at a COVID-19 test center at Vnukovo airport outside Moscow, Russia, Friday, Aug. 7, 2020. Authorities in Russia say they are about to approve a COVID-19 vaccine, with mass vaccinations planned as early as October 2020, using shots that are yet to complete clinical trials. But scientists worldwide are sounding the alarm that the headlong rush could backfire and point to ethical issues that undermine confidence in the Russian studies.  (AP Photo/Pavel Golovkin)
Foto: Sepasang suami istri antre di pusat tes Covid-19 di bandara Vnukovo di luar Moskow, Rusia, beberapa waktu lalu (AP/Pavel Golovkin)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia mengalami kenaikan kasusĀ Covid-19 yang signifikan. Per Rabu (16/6/2021), negara itu mencatatkan 13.397 kasus Covid-19 harian. Dengan tambahan ini, total kasus di Negara Beruang Merah menjadi 5.249.990.

Mengutip kantor berita TASS, dari angka tersebut, Moskow mencatatkan penambahan terbesar sebesar 5.782 kasus. Secara total kasus di ibukota Rusia mencapai 1.253.894 infeksi sejak pandemi melanda.

Fakta tersebut membuat pemerintah Moskow untuk mengambil langkah-langkah lanjutan. Wali Kota Moskow Sergey Sobyanin pada Sabtu (12/6/2021) lalu telah mengumumkan minggu "tidak bekerja" untuk para pekerja non-garis depan.

"Selama seminggu terakhir, situasi penyebaran infeksi virus corona telah memburuk secara tajam," kata Sobyanin di laman resmi pemerintah kota Moskow.

Ketika itu, Moskow mencatat 6.701 infeksi harian, jumlah tertinggi sejak Desember tahun lalu.



Ia juga menambahkan bahwa ribuan tempat tidur rumah sakit (RS) telah digunakan kembali untuk pasien Covid-19.

"Kami tidak bisa tidak bereaksi terhadap situasi seperti itu," katanya. "Untuk menghentikan pertumbuhan infeksi dan menyelamatkan nyawa orang, hari ini saya menandatangani dekrit yang mengatur hari tidak bekerja antara 15-19 Juni," lanjutnya.

Bersamaan dengan akhir pekan dan hari libur nasional pada 14 Juni, itu berarti sebagian besar pekerja di kota Moskow tidak akan kembali ke kantor mereka hingga 20 Juni.

Sobyanin juga mengumumkan penutupan food court dan taman bermain. Sementara restoran, bar, dan klub akan dilarang melayani pelanggan antara pukul 23:00 dan 06:00.

Sementara itu di bidang vaksinasi sendiri, lebih dari 1,8 juta orang di Moskow telah diinokulasi sejak dimulainya kampanye vaksinasi. Dalam kampanye ini, Moskow menggunakan tiga vaksin yang seluruhnya buatan Rusia, yakni Sputnik V, EpiVacCorona, dan juga CoviVac. Namun ketiganya belum mendapatkan persetujuan penggunaan darurat dari WHO.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid-19 Terkendali, PSBB di Ibu Kota Ini Dilonggarkan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular