Covid-19 Terkendali, PSBB di Ibu Kota Ini Dilonggarkan

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
27 January 2021 16:13
Participants march during preparations for a military parade to mark the anniversary of a historical parade in 1941, when Soviet soldiers marched towards the front lines during World War Two, on Red Square in central Moscow, Russia November 7, 2019. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Foto: Parade Militer Russia Peringati Parade Sejarah PD2 di Moscow, Russia pada Kamis, 7 November 2019 (REUTERS/Evgenia Novozhenina)

Jakarta, CNBC Indonesia - Walikota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan siap menghapus beberapa pembatasan Covid-19. Kebijakan ini diambil setelah kasus Covid-19 di Ibu Kota Rusia itu tercatat menurun.

Kasus Covid-19 baru di Ibu Kota Rusia tidak melebihi 3.000 dalam seminggu terakhir dan lebih dari 50% tempat tidur di rumah sakit virus corona kosong untuk pertama kalinya sejak pertengahan Juni, tulis Sobyanin di blog pribadinya.

"Pandemi sedang menurun dan dalam situasi ini tugas kami adalah menciptakan kondisi untuk pemulihan ekonomi secepat mungkin," kata Sobyanin seperti dilaporkan AFP.

"Selamat terbesar saya untuk Anda, teman-teman, atas kemenangan bersama kita dan satu langkah lagi untuk kembali ke kehidupan normal di kota Moskow yang indah.

Walikota itu mencabut larangan tempat hiburan, termasuk restoran, bar, dan klub malam, yang melayani pelanggan antara pukul 11 malam. dan 6 pagi, tindakan yang telah dilakukan sejak 13 November.

Ia juga mengatakan bahwa bisnis tidak lagi harus memiliki setidaknya 30% karyawan yang bekerja dari jarak jauh.

"Perlu diingat, kemungkinan tertular virus Corona, meski berkurang, tetap ada. Perjuangan belum usai. Kita tetap harus waspada," tambahnya.

Sementara itu langkah-langkah yang mengharuskan universitas yang dikelola negara untuk beroperasi dari jarak jauh, dengan pembelajaran jarak jauh untuk siswa juga akan ditinjau pada 6 Februari mendatang.

Meski begitu, kewajiban untuk menggunakan masker di tempat publik masih akan diberlakukan.

Rusia, yang meluncurkan program vaksinasi sukarela dengan vaksin Sputnik V besutannya telah mengalami penurunan kasus secara terus menerus pada bulan lalu, sejak rekor kenaikan harian pada 24 Desember. Rusia sendiri telah menolak untuk memberlakukan penguncian baru yang ketat dan mengandalkan beberapa peraturan-peraturan yang tidak mengharuskan usaha untuk tutup namun masih dalam protokol kesehatan yang disarankan.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ledakan Dahsyat Guncang Moscow Tenggara, 2.000 Orang Evakuasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular