Harga Minyak Terbang, Bagaimana Nasib Pertalite & Pertamax?

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
08 June 2021 11:35
Pertamina
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Dalam laporan riset yang sama, kondisi harga minyak saat ini dinilai tidak akan menimbulkan tekanan jangka pendek untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Pertamina.

Dalam APBN 2020, pemerintah mengalokasikan Rp 110,5 triliun (US$ 77 miliar atau 0,6% dari PDB) untuk subsidi energi. Subsidi BBM hanya sebesar Rp 16,6 triliun, yang sebenarnya lebih rendah dari Rp 53,6 triliun yang dialokasikan untuk subsidi listrik, berkat keberhasilan pemerintah secara bertahap menghapuskan bensin RON-88 Premium dari SPBU.

Bahkan, kenaikan harga minyak mungkin juga agak positif bagi penerimaan negara bukan pajak minyak (PNBP) dan PT Pertamina, yang penerimaannya terkena dampak negatif dari harga minyak yang terlalu rendah.

Faktanya, kenaikan harga minyak pada semester kedua tahun lalu membantu Pertamina membukukan laba Rp 14 triliun sepanjang 2020, membalikkan kerugian Rp 11 triliun pada semester I 2020.

"Namun, mungkin ada tekanan jangka pendek pada rupiah jika harga minyak terus meningkat: Pertamina adalah pembeli dolar terbesar di pasar spot valuta asing Indonesia, terhitung sekitar 20% dari transaksi FX harian," ungkap laporan riset tersebut.

(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Mulai 1 Juli 2025, Pertamina Naikkan Harga BBM Non-subsidi



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular