Serap 2,7 Juta SDM, Biodiesel Beri Nilai Tambah CPO Rp 31,9 T

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
07 June 2021 08:51
Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Dadan Kusdiana. (Tangkapan Layar)
Foto: Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Dadan Kusdiana. (Tangkapan Layar)

Jakarta, CNBC Indonesia- Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyatakan program biodiesel telah menyumbang nilai tambah untuk kelapa sawit (CPO) Indonesia sebesar Rp 31,9 triliun dalam 4 tahun terakhir.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dadan Kusdiana dalam program Energy Corner yang mengambil tema Biodiesel Untuk Kemandirian Energi, pada Senin (7/6/2021).

Dadan menjabarkan bahwa dalam 4 tahun terakhir program Biodiesel telah mencapai 20 juta kilo liter.

"Dengan harga solar impor ini bisa hemat devisa Rp 120 triliun. Itu selama 4 tahun terakhir kan 2021 masih berjalan," ujarnya.

Khusus untuk 2021, volume biodiesel ditetapkan 9,2 juta kilo liter. Besaran tersebut akan digunakan untuk pencampuran biodiesel sebesar 30% ke dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar (B30).

"Ini sudah kembali ke posisi 2019, itu produksi solar masih ada beberapa relaksasi gak pake b30 di beberapa wilayah ketinggian dan alutsista bukan biodiesel gak aman karena ada keterbatasan di parameter gak tahan dingin," ujarnya.

Hal ini tuturnya, meningkatkan ketahanan enerfi nasional. Pertamuan sudah bisa menyediakan sendiri solae yang dicampur biodiesesl. Penurunan impor ini, selain meningkatkan ketahanan energi juga meningkatkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 2,7 juta tenaga kerja, mulai dari petani, penyalur, produsen dan distribotor ke 114 titik.

"Terjadi peningkatan nilai tambah secara nasional dari CPO ke biodiesel selama empat tahun angkanya Rp 31,9 triliun," ujarnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kupas Tuntas Peran Biodiesel Untuk Kemandirian Energi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular