Lockdown Ketat, Malaysia Bakal Tutup Mal dan Pabrik

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
31 May 2021 20:12
A man receives the Pfizer's vaccine for the coronavirus at a vaccination center in Kuala Lumpur, Malaysia, Monday, May 31, 2021. An exhibition center in Malaysia has been turned into the country's first mega vaccination center as the government aims to speed up inoculations amid a sharp spike in infections. (AP Photo/Vincent Thian)
Foto: AP/Vincent Thian

Jakarta, CNBC Indonesia - Malaysia akan menutup sebagian besar pabrik dan pusat perbelanjaannya di bawah penguncian ketat selama dua minggu yang akan dimulai pada Selasa (1/6/2021) untuk membendung rekor infeksi dan kematian Covid-19 yang tercatat selama seminggu terakhir.

Dikutip Straits Times, Menteri Senior Keamanan Ismail Sabri Yaakob mengatakan bahwa hanya 17 sektor penting yang akan diizinkan beroperasi selama lockdown, yang akan sangat mirip dengan penutupan pertama yang diberlakukan antara Maret dan Mei tahun lalu ketika sebagian besar kegiatan ekonomi dan sosial dilarang.

Kegiatan ekonomi yang diperbolehkan terus berlangsung antara lain usaha makanan dan minuman, utilitas, transportasi, perbankan, e-commerce dan sektor komunikasi meliputi media, telekomunikasi dan jasa pos.

Untuk pabrik, disebutkan bahwa yang tidak terkait dengan 17 sektor tersebut sebagian besar akan ditutup. Sementara Mall yang tidak berhubungan dengan suplai rumah tangga juga diharuskan tutup

Lebih lanjut setiap sektor yang beroperasi diharapkan mulai menutup usahanya jam 8 malam meskipun tidak ada aturan jam malam.

"Tidak ada jam malam, tapi saya berharap tidak ada orang di luar setelah jam 8 malam, karena tidak akan ada kegiatan ekonomi setelah waktu itu," kata Datuk Seri Ismail dalam pertemuan bersama dengan kepala kesehatan Noor Hisham Abdullah.

Malaysia pada hari Sabtu (29/5/2021) melaporkan 9.020 infeksi baru dan 98 kematian akibat virus corona, yang merupakan rekor tertinggi di kedua kategori tersebut.

Kasus turun sedikit menjadi 6.999 infeksi baru dengan 79 kematian pada hari Minggu, tetapi kasus aktif terus meningkat karena pemulihan tetap tertinggal di belakang infeksi baru.

Sementara itu secara agregat Malaysia sekarang memiliki 78.017 kasus virus corona aktif, dengan 846 orang menerima perawatan intensif di rumah sakit. Sekitar setengah dari mereka dalam perawatan intensif menggunakan dukungan ventilator.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lockdown Malaysia: Tentara Turun, Belanja Cuma Boleh 2 Orang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular