RI Butuh Tumbuh 6% Bila Ingin Balik ke Jalur Sebelum Krisis!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengungkapkan bahwa pemerintah mengharapkan ekonomi Indonesia harus tumbuh tinggi seperti sebelum adanya krisis.

Hal tersebut tertuang di dalam materi paparan Rapat Kerja (Raker) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian PPN dan Bank Indonesia (BI) dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR hari ini, Senin (31/5/2021).

"Ekonomi Indonesia harus tumbuh tinggi untuk mengembalikan pada trajectory PDB (Produk Domestik Bruto) sebelum krisis," tulis bahan paparan Bappenas tersebut.

Adapun rata-rata pertumbuhan ekonomi yang diharapkan mencapai 6% pada 2022, akan mengembalikan Indonesia pada trajectory PDB-nya pada tahun 2029.

Pilihan Redaksi Covid-19 Tak Ganggu Ekonomi, Kurs Dolar Singapura Ngamuk Lagi Kemhan Bantah Isu Rencana Utang Rp 1.769 T Beli Alutsista! Skenario Sri Mulyani: Defisit Anggaran Balik ke 2,71% di 2023

Sementara itu, dalam RAPBN 2022 proyeksi pertumbuhan ekonomi RI pada 2022 diperkirakan hanya akan tumbuh 5,2% sampai 5,8%. Apabila pertumbuhan tidak mencapai 6%, maka kemungkinan kata Bappenas akan sulit mengembalikan trajectory perekonomian seperti tanpa krisis.

"Tanpa pertumbuhan tinggi sekitar 6%, menurut Bappenas, Indonesia akan semakin lama mengembalikan trajectory perekonomian seperti tanpa krisis," tulis Bappenas.

Tanpa melakukan redesain transformasi ekonomi, maka dari perhitungan Bappenas, pendapatan per kapita Indonesia akan disalip oleh Filipina pada tahun 2037 dan oleh Vietnam pada tahun 2043.

Dampak lainnya, apabila transformasi ekonomi tidak diredesain, maka tingkat produktivitas atau total factor productivity akan terus menurun dan terendah di kawasan Asia.

Seperti diketahui, pada kabinet Indonesia Maju tahun ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menyebut bahwa tidak ada visi misi menteri, yang ada hanya visi misi Presiden. Oleh karena itu, apa yang menjadi target ekonomi yang dipaparkan oleh Bappenas tersebut adalah keinginan dari Presiden Jokowi.

(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bappenas: RI Masih Resesi di Q1-2021, Setelahnya Itu Meroket!