
Anak Buah Biden Datang ke Jakarta, Mau Bagi Vaksin Corona?

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Mahendra Siregar melakukan pertemuan bilateral dengan Wamenlu Amerika Serikat (AS) Wendy Ruth Sherman pada Senin (31/5/2021).
Dalam kunjungan perdananya sebagai wamenlu, Sherman tidak hanya bertemu dengan Mahendra, tetapi juga Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Lestari Priansari Marsudi.
Khusus dengan pertemuan dengan Mahendra, keduanya membicarakan banyak hal, salah satunya mengenai vaksin Covid-19.
"Kami menyampaikan apresiasi mengenai bantuan kerja sama yang sudah diberikan oleh AS kepada Indonesia selama pandemi ini terjadi," kata Wamenlu Mahendra dalam konferensi pers.
"Pada berbagai kesempatan, kami juga menyampaikan sambutan baik kepada inisiatif AS terkait dengan waiver dari intellectual property berkaitan dengan langkah-langkah untuk menanggulangi COVID-19 yang sedang dibahas di WTO," lanjutnya.
"Secara khusus juga kami laporkan perkembangan kerja sama yang sedang terjadi di antara para pihak yang terkait dengan pengembangan vaksin maupun juga kerjasama pelayanan kesehatan di antara kedua negara."
Sementara Sherman mengatakan AS bangga menjadi kontributor utama dalam COVAX, program kerjasama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Global Vaccine Alliance (GAVI) dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI) yang memasok dosis ke negara-negara tidak mampu dan miskin.
"AS bangga sebagai kontributor utama dalam COVAX untuk fasilitas vaksin di seluruh dunia, yang sudah dibagikan 100 juta vaksin di seluruh dunia dan 5 juta di Indonesia. AS akan mendonasikan puluhan juta dosis vaksin di seluruh dunia," kata Sherman.
Menurutnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan kontribusi AS dalam penyebaran vaksin tidak hanya membantu negara tetapi juga untuk mengakhiri pandemi di seluruh dunia.
"Untuk itu, AS bermitra dengan Indonesia," katanya.
"Kita nantikan kemitraan ini mengatasi perubahan iklim, memperkokoh hubungan ekonomi, memperdalam kemitraan militer, dan memperkokoh hubungan antar-masyarakat yang merupakan jantung dari kerjasama ini."
Saat ditanya CNBC Indonesia untuk menegaskan apakah ada vaksin AS ke RI, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan belum ada secara bilateral.
"AS menyumbang vaksin melalui COVAX facility yg kemudian didistribusikan ke negara-negara berkembang atau layak menerima vaksin multilateral tersebut, termasuk Indonesia," katanya dalam pesan singkat.
"Kalaupun ada yg disalurkan ke Indonesia adalah bagian dari mekanisme multilateral ini."
Selain membicarakan vaksin, pertemuan Sherman dan Mahendra juga membicarakan soal kawasan Indo-Pasifik. Selain itu juga soal kerja sama bidang ekonomi perdagangan, investasi, kerjasama digital, kesehatan, teknologi, dan juga membahas mengenai kerja sama perubahan iklim (climate change), serta isu Myanmar.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vaksin Hingga SWF, "Game Changer" Pemulihan Ekonomi 2021
