
WTO Panggil Produsen Vaksin Corona, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia -Organisasi Perdagangan Dunia, WTO, memanggil semua pihak terkait vaksin corona untuk melakukan rapat tertutup. Ini termasuk produsen vaksin dan negara pengembangnya.
Hal tersebut terkait rantai pasokan yang tidak adil. Negara berpenghasilan rendah hanya mengelola 0,2% dari 700 juta dosis global.
Direktur Jenderal WTO Ngozi Okonjo-Iweala mengatakan prihatin. Apalagi sejumlah negara melakukan pembatasan ekspor.
"Dalam beberapa minggu dan bulan mendatang, kami mengharapkan tindak lanjut yang konkret. Masalah ini tidak mudah, tetapi kemauan politik dan keterlibatan dari sektor swasta yang ditampilkan hari ini, menunjukkan hal itu mungkin terjadi," katanya dikutip dari Reuters, Kamis (15/4/2021).
Anggota WTO diminta mempermudah logistik termasuk prosedur bea cukai. WTO juga bernegosiasi soal kemungkinan melepaskan hak kekayaan intelektual (IP) perusahaan farmasi terkait vaksin.
Sebelumnya proposal ini sudah diajukan 80 negara anggota. Namun meski delapan kali dibahas, tak ada terobosan pasti.
Barat, mayoritas produsen vaksin berada, menyebut ekslusivitas mendorong penelitian. Mereka berdalih kebijakan melepaskan IP tak serta merta menambah jumlah pasokan vaksin.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mobil RI Diadang Filipina, Menperin Tantang Balik Minta Bukti