Malaysia Mencekam, Full Lockdown hingga Dampak ke RI

Lockdown total yang diberlakukan Malaysia rupanya berdampak pada Indonesia. Sebagai negara yang berbatasan langsung dengan Negeri Jiran, lonjakan kasus Covid-19 di negara tersebut memiliki dua konsekuensi bagi RI, yakni seputar perdagangan dan soal pandemi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Malaysia merupakan salah satu dari 10 destinasi ekspor terbesar RI. Pada April lalu tercatat ekspor RI ke Malaysia mencapai US$ 910 juta atau menyumbang 5,21% total ekspor bulan tersebut.
Malaysia menjadi negara destinasi ekspor terbesar ke-5 bagi Indonesia setelah China, Amerika Serikat, Jepang dan India. Pembatasan yang dilakukan oleh Malaysia memiliki dampak negatif terutama bagi sektor pertambangan RI terutama batu bara, besi dan baja.
Mobilitas publik yang dibatasi, kapasitas operasional pabrik yang juga terbatas membuat permintaan listrik untuk sektor komersial dan industri menjadi berkurang. Hal tersebut berarti permintaan terhadap batu bara juga menurun.
Di sisi lain Malaysia dan Indonesia juga berbatasan darat secara langsung. Pulau Kalimantan menjadi wilayah geografis dimana kedua negara berbatasan darat. Berdasarkan data BPS, total kunjungan wisatawan mancanegara RI sepanjang tahun ini didominasi oleh Timor Leste dan Malaysia.
Turis Malaysia yang datang ke Indonesia kemungkinan besar adalah mereka yang berasal dari Sabah dan Serawak melalui jalur darat. Dua negara bagian tersebut kini mengalami kenaikan kasus corona, sehingga dapat berdampak ke kenaikan kasus infeksi di RI jika masih ada pelancong dari Negeri Jiran yang berkunjung.
[Gambas:Video CNBC]
