Duh Ampun! Ada Masalah Rumit Ganggu Pemulihan Ekonomi RI

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
28 May 2021 13:50
ilustrasi uang
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) masih menyoroti adanya credit crunch di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Sekretaris KSSK Arif Baharudin menjelaskan pemulihan ekonomi belum sesuai ekspektasi, cenderung pelan dan belum merata di semua sektor. Sementara likuiditas perbankan masih meningkat, namun diimbangi dengan adanya penyaluran kredit.

"Likuiditas perbankan masih meningkat, perekonomian masih bisa diperkuat, terjadinya credit crunch, dimana perbankan masih mempertimbangkan risiko di tengah kondisi yang belum stabil," jelas Arif dalam Peluncuran Buku Kebijakan Makroprudensial di Indonesia, Jumat (28/5/2021).

Padahal, KSSK beberapa waktu lalu telah menerbitkan paket kebijakan terpadu untuk meningkatkan pembiayaan dunia usaha. Monitoring dan evaluasi implementasi bauran kebijakan, kata Arif terus dilakukan dan tetap adaptif terhadap perkembangan ekonomi, Covid-19, dan aktivitas masyarakat yang dinamis.

"Kinerja domestik yang secara keseluruhan mulai bangkit, namun ada beberapa sektor yang masih harus waspada dan harus percepat kebutuhannya, terutama kontribusi besar ke perekonomian," jelas Arif.

Arif merinci pada industri pengolahan setelah menguasai sekitar 20,83% dari seluruh perekonomian Indonesia saat ini, walaupun masih terkontraksi 1,4%. Kemudian perdagangan besar dan eceran sudah mencapai 13,1% dari perekonomian, namun masih terkontraksi.

Hanya pertanian, dan kehutanan yang kata Arif masih menunjukkan pertumbuhan positif atau mencapai 12,37% dari seluruh perekonomian.

Lebih lanjut, dari sisi perbankan, secara fungsi intermediasi, dalam satu tahun pandemi belum pulih.

"Rasio alat likuid dalam level tinggi dan sementara pertumbuhan kredit masih terkontraksi. Terdapat kompleksitas dalam kondisi ini, demand belum merata pulih dan perbankan berhati-hati menyalurkan kreditnya," jelas Arif.

Kondisi tersebut, kata Arif mendorong KSSK untuk melihat perkembangan kondisi ekonomi, terutama untuk menyusun bauran kelompok usaha, apabila itu diperlukan.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perbankan kena 'Wabah' Credit Crunch, Ini Upaya dari KSSK

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular