Help! WHO Butuh Dana Distribusi Vaksin COVAX Rp 28 T

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
28 May 2021 10:30
Ilustrasi Covax. (Dok: WHO)
Foto: Ilustrasi Covax. (Dok: WHO)

Jakarta, CNBC Indonesia - Program distribusi vaksin Covid-19, COVAX, kekurangan dana. COVAX merupakan programĀ WHO dan aliansi vaksin GAVI yang mendistribusikan vaksin corona (Covid-19) ke negara-negara kurang mampu.

Nilainya tak tanggung-tanggung. Program itu butuh dana tambahan hingga US$ 2 miliar atau setara Rp 28 triliun.

"Kami membutuhkan tambahan US$ 2 miliar untuk mengangkat pertanggungan dan kami membutuhkannya sebelum 2 Juni untuk mengunci pasokan sekarang sehingga dosis dapat dikirimkan hingga tahun 2021, dan hingga awal tahun 2022," kata COVAX dikutip AFP, Kamis (27/5/2021).

"Jika para pemimpin dunia bersatu padu, tujuan asli COVAX yakni pengiriman dua miliar dosis vaksin di seluruh dunia pada 2021, dan 1,8 miliar dosis ke 92 negara berpenghasilan rendah pada awal 2022 masih dapat terjangkau."

"Tapi itu akan membutuhkan pemerintah dan sektor swasta untuk segera membuka sumber dosis baru, dengan pengiriman mulai Juni, dan pendanaan sehingga kami dapat memberikannya."

COVAX mengatakan telah mengirimkan 70 juta dosis vaksin ke 126 negara. Tetapi menghadapi kekurangan 190 juta pada akhir Juni.

Ini karena sulitnya pasokan vaksin di kuartal kedua tahun ini menyusul gelombang virus di India. Negeri Bollywood adalah rumah bagi produksi vaksin AstraZeneca yang menjadi pendukung utama COVAX.

Sebelumnya sejumlah negara berjanji membantu. Di antaranya Prancis, Jerman, Swedia, Italia, Spanyol, Selandia Baru, dan Uni Emirat Arab.

Amerika Serikat (AS) telah berjanji untuk memasok sekitar 80 juta dosis, yang merupakan sumbangan negara terbesar. Tetapi Washington sejauh ini belum mengatakan bagaimana suntikan akan didistribusikan atau negara mana yang akan menerimanya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top Menlu Retno Jadi Petinggi 'Avengers Vaksin' Covax

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular