
Tambah 7.289 Pasien, Malaysia Cetak Rekor Kasus Corona

Jakarta, CNBC Indonesia - Malaysia melaporkan 7.289 kasus infeksi virus corona baru pada Selasa (25/5/2021). Ini menjadi total penghitungan harian tertinggi di Negeri Jiran. Infeksi baru membuat jumlah total kasus di menjadi 525.889 orang.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Tan Sri Noor Hisham Abdullah mengatakan Selangor menduduki puncak daftar negara bagian dengan jumlah kasus tertinggi, yakni 2.642 kasus. Diikuti oleh Johor dengan 664 kasus dan ibu kota Kuala Lumpur dengan 604 kasus.
Sementara, menurut pejabat direktur kesehatan negara bagian Rosemawati Ariffin, di negara bagian timur Sarawak juga mencatat rata-rata tiga kematian per hari pada Mei saja.
Sejak Maret, kasus di negara bagian tersebut terus meningkat. Ariffin juga mengatakan 74 kematian dilaporkan dari 1-24 Mei, dibandingkan dengan 29 pada Maret. Ini meningkat menjadi 69 kematian pada April, yang setara dengan rata-rata dua kematian setiap hari.
"Hingga saat ini, terdapat 83 kasus Covid-19 dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif (ICU), termasuk 32 kasus yang membutuhkan ventilator. Kapasitas ICU di Sarawak sekarang berada pada level kritis," katanya, dikutip dari The Straits Times.
Ariffin juga mengatakan kasus Covid-19 terus meningkat di Sarawak dengan lebih dari 300 kasus dilaporkan setiap hari sejak 11 April. Penghitungan kumulatif negara bagian hingga 24 Mei mencapai 42.813 kasus, dengan 255 kematian.
Dia mengatakan jumlah kasus harian meningkat secara signifikan setelah perayaan Hari Raya Idulfitri, dengan total 3.272 kasus terdeteksi dari 9 hingga 15 Mei. Ini meningkat menjadi 3.642 kasus pada minggu berikutnya dari 16 hingga 22 Mei, atau rata-rata 596 kasus sehari.
"Sebagian besar kasus positif yang terdeteksi selama minggu itu adalah kontak dekat kasus Covid-19 yang terkait dengan kunjungan Hari Raya. Cluster yang terlibat termasuk ... cluster di Kuching. Distrik Kabong juga melaporkan peningkatan kasus Covid-19 yang melibatkan kerabat yang saling mengunjungi selama Hari Raya," paparnya.
Melihat hal ini, dia mendesak warga Sarawak untuk "mengorbankan" perayaan festival Gawai yang akan datang, meminta mereka menghindari bepergian melintasi distrik untuk mengunjungi kampung halaman atau rumah sanak saudara.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hot News: Lonjakan Covid-19 Malaysia & Gugatan Pailit Garuda