10 Ribu Pertashop Bakal Dibangun di 2021, Begini Realisasinya

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
24 May 2021 18:45
Pertamina ajak pemkab dan pemkot di Jawa Tengah DIY salurkan energi desa melalui Pertashop. (Dok: Pertamina)
Foto: Pertamina ajak pemkab dan pemkot di Jawa Tengah DIY salurkan energi desa melalui Pertashop. (Dok: Pertamina)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menargetkan pada tahun ini akan terbangun sebanyak 10.000 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) skala mini atau Pertashop di seluruh Indonesia.

Namun, sampai dengan 16 Mei 2021 outlet Pertashop baru beroperasi sebanyak 1.283 unit. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji.

"Yang sudah operasi sampai dengan tanggal 16 Mei 2021 di seluruh Indonesia adalah sebanyak 1.283 unit," paparnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Senin (24/05/2021).

Dia mengatakan, penyaluran BBM melalui Pertashop ini juga tetap harus mengikuti sejumlah ketentuan berlaku, antara lain penyalur BBM yang menyalurkan BBM di SPBU atau Pertashop wajib memiliki sarana dan fasilitas pengisian bahan bakar.

"Penyalur hanya dapat menerima penunjukan penyaluran dari satu Badan Usaha Niaga Migas untuk masing-masing jenis komoditas BBM, BBG, dan atau LPG," ujarnya.

Dia pun mengatakan, penyalur wajib menggunakan merek dagang pemilik produk yang disalurkannya sesuai dengan Izin Usaha Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Niaga Migas.

Penunjukan penyalur berlaku paling lama sampai dengan berakhirnya Izin Usaha Niaga Migas yang dimiliki Badan Usaha Niaga Migas.

Selain itu, yang tak kalah penting, lanjutnya, yaitu terkait aspek keamanan dan keselamatan di mana Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Niaga Migas wajib menjamin keselamatan migas dalam menunjuk penyalur.

Secara rinci, untuk wilayah Region I jumlah Pertashop yang sudah terbangun adalah sebanyak 171 outlet meliputi Aceh 27 outlet, Kepulauan Riau 1 outlet, Riau 2 outlet, Sumatera Barat 96 outlet, dan Sumatera Utara 45 outlet.

Region II mencapai 278 outlet degan rincian Bengkulu 49 outlet, Jambi 72 outlet, Kepulauan Bngka Belitung 4 outlet, Lampung 115 outlet, dan Sumatera Selatan 38 outlet.

Region III total mencapai 175 outlet, dengan rincian Banten 37 outlet, DKI Jakarta 2 outlet, dan Jawa Barat 136 outlet. Region IV sebanyak 244 outlet, dengan rincian DIY 18 outlet dan Jawa Tengah 226 outlet.

Region V sebanyak 189 outlet, dengan rincian Bali 17 outlet, Jawa Timur 149 outlet, dan Nusa Tenggara Barat 23 outlet.

Region VI sebanyak 90 outlet, dengan rincian Kalbar 15 outlet, Kalsel 28 outlet, Kalteng 33 outlet, Kaltim 13 outlet, dan Kalimantan Utara sebanyak 1 outlet.

Region VII sebanyak 106 outlet, dengan rincian Gorontalo 13 outlet, Sulbar 7 outlet, Sulsel 29 outlet, Sulawesi Tengah 25 outlet, Sulawesi Tenggara 11 outlet, dan Sulawesi Utara 21 outlet.

Dan selanjutnya Region VIII sebanyak 30 outlet, dengan rincian Maluku 22 outlet, Maluku Utara 3 outlet, dan Papua Barat 5 outlet.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Sebut Balik Modal Pertashop Cuma 3 Tahun, Tertarik?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular