Korupsi Bansos Covid Triliunan, Orang Miskin Dapat Berapa?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
19 May 2021 08:21
Petugas Pos Indonesia menyalurkankan bantuan sosial (bansos) ke pemukiman di wilayah Kenari, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2021). Pemerintah telah meresmikan penyaluran bantuan tunai se-Indonesia hari ini.  (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Petugas Pos Indonesia menyalurkankan bantuan sosial (bansos) ke pemukiman di wilayah Kenari, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2021). Pemerintah telah meresmikan penyaluran bantuan tunai se-Indonesia hari ini. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menduga kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19 bisa mencapai Rp 100 triliun, bahkan lebih.

Namun, Novel Baswedan belum bisa memastikan lebih lanjut lantaran kasus ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Tak menutup kemungkinan, kasus ini menjadi salah satu korupsi terbesar.

"Ini kasus yang mesti diteliti lebih jauh. Kasus ini nilainya puluhan triliun. Bahkan saya rasa seratus triliun nilai proyeknya dan ini korupsi terbesar yang saya pernah perhatikan," kata Novel kepada CNN Indonesia, seperti dikutip Rabu (18/5/2021).

Novel mengatakan kasus bansos Covid-19 ini KPK sudah melakukan operasi tangkap tangan hanya untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Kasus ini sudah masuk ke sidang.

Namun, sambung Novel, kasus serupa juga kerap terjadi di seluruh daerah di Indonesia dengan pola yang sama, sehingga perlu penyelidikan lebih lanjut.

"Ini kasus yang mesti diteliti lebih jauh," katanya.

Menelisik lebih jauh, bansos Covid-19 memang ditujukan untuk membantu masyarakat terutama yang terdampak pandemi Covid-19. Bansos juga diharapkan menjadi daya gedor untuk memulihkan konsumsi masyarakat.

Apalagi, fakta menunjukkan bahwa masyarakat miskin semakin bertambah selama pandemi Covid-19 menyerang Indonesia pada awal tahun lalu. Dana tersebut, seharusnya bisa tersalurkan dengan maksimal.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, total penduduk miskin pada September 2020 mencapai 27,55 juta orang. Angka tersebut meningkat 1,13 juta orang dibandingkan periode Maret 2020 dan meningkat 2,76 juta orang jika dibandingkan periode sama tahun lalu.

Tim Riset CNBC Indonesia menghitung, jika dana bansos yang dikorupsi sebesar Rp 100 triliun itu diberikan kepada masyarakat miskin di berbagai wilayah Indonesia sebanyak 27,55 juta, maka per orang bisa mendapatkan dana sebesar Rp 3,62 juta.

Khusus di pedesaan, penduduk miskin juga bertambah sebanyak 249.000 orang dari 15,26 juta orang pada Maret 2020 menjadi 15,51 juta orang pada September 2020 lalu.

Jika dana bansos tersebut diberikan kepada penduduk miskin di desa, maka per orang mereka bisa mendapatkan Rp 6,44 juta. Dana tersebut tentu bisa membantu masyarakat miskin terutama di tengah pandemi Covid-19.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Novel Ungkap Korupsi Bansos Covid Triliunan hingga Luar DKI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular