
India Akui Mayat di Tepi Sungai Gangga "Korban" Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah negara bagian Uttar Pradesh diĀ India mengkonfirmasi jika mayat-mayat yang terkubur di pasir dangkal di sepanjang tepi Sungai Gangga, merupakan jenazah Covid-19. Mayat-mayat tersebut juga ditemukan akhir pekan kemarin di sejumlah negara bagian lain.
"Pemerintah memiliki informasi bahwa jenazah mereka yang meninggal karena Covid-19 atau penyakit lainnya, dibuang ke sungai, alih-alih dibuang sesuai ritual yang tepat," kata pejabat senior negara bagian itu, Manoj Kumar Singh dalam memo kepada pejabat daerah setempat, sebagaimana dilihat Reuters, dikutip Senin (17/5/2021).
"Akibatnya, mayat ditemukan dari sungai di banyak tempat."
Singh, dalam memo kepada pejabat daerah itu juga mengatakan penyebab lonjakan pembuangan jenazah ke sungai. Mulai dari kurangnya dana untuk membeli bahan-bahan seperti kayu bakar untuk kremasi, kepercayaan agama di beberapa komunitas, dan keluarga yang meninggalkan korban Covid-19 karena takut penyakit.
Dia meminta pejabat tingkat desa untuk memastikan tidak ada jenazah yang dibuang ke air. Ia mengatakan pemerintah negara bagian akan membayar keluarga miskin, masing-masing 5.000 rupee atau Rp 974 ribu (asumsi Rp 194.88/rupee) untuk mengkremasi atau menguburkan jenazah.
Negara juga meminta polisi untuk berpatroli di sungai untuk menghentikan praktik tersebut.
Isi memo itu kemudian dikonfirmasi Singh pada Reuters. Tetapi, ia mengatakan otopsi pada empat hingga lima mayat di distrik Ghazipur misalnya belum mengungkapkan adanya infeksi virus.
"Mayatnya sudah membusuk, jadi saya belum yakin dalam keadaan ini bisa diketahui positif corona," ujarnya lewat pesan singkat.
India memang dilanda tsunami corona. Kasus harian baru rata-rata masih bertengger di anggak 300.000 lebih sementara angka kematian beberapa hari terakhir masih di angka 4.000 per hari.
Namun para ahli kesehatan setempat telah lama meragukan data pemerintah. Mereka mengatakan jumlah korban kemungkinan jauh lebih tinggi karena pengujian yang buruk di daerah pedesaan.
Kementerian Kesehatan pada Minggu melaporkan 311.170 kasus yang dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir, turun dari 326.098 pada hari Sabtu. Data juga melaporkan 4.077 kematian tambahan, menjadikan total kematian menjadi 270.284.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tsunami Corona Masih Landa India, Kasus Hampir Tembus 20 Juta
