'Kasus Covid-19 Bisa Meningkat Kalau Warga Memaksakan Mudik'

Yuni astutik, CNBC Indonesia
11 May 2021 15:17
Wiku Adisasmito juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Corona memberi Keterangan Pers Juru Bicara terkait Update Data Covid-19 Nasiona. (Youtube/Sekretariat Presiden)
Foto: Wiku Adisasmito (Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito angkat suara perihal kemungkinan lonjakan kasus di tengah pelarangan mudik lebaran 2021. Pelarangan mudik diberlakukan mulai 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

Dalam taklimat media virtual, Selasa (11/5/2021), Wiku bilang kalau dampak dari peningkatan kasus Covid-19 dapat dilihat dalam dua sampai tiga minggu pascakegiatan mudik.



"Pada prinsipnya terdapat potensi peningkatan kasus apabila masyarakat terus memaksakan diri untuk melakukan mudik karena mereka berpeluang tertular dan menularkan Covid-19," ujarnya.

Sebagai bentuk antisipasi, Wiku meminta pemerintah dan satgas di daerah untuk melakukan karantina selama 5x24 jam bagi masyarakat yang datang dari luar daerah. Dengan demikian dapat mencegah terjadinya penularan dengan optimalisasi melalui posko di desa atau kelurahan.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah tidak Melarang Mudik? Ini Penjelasan Satgas Covid

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular