
Sebulan Setelah Banjir Bandang, Kini 100% Listrik NTT Nyala

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) sudah berhasil menyalakan 100% kelistrikan di Nusa Tenggara Timur (NTT), setelah sebelumnya padam akibat Badai Siklon Tropis Seroja yang mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor pada Minggu, 4 April 2021 lalu.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN Syamsul Huda mengatakan bahwa kondisi kelistrikan di NTT per hari ini, Senin, 10 Mei 2021 pukul 12.00 WITA atau 35 hari setelah bencana tersebut sudah 100% nyala kembali.
"Syukur pada Minggu 9 Mei malam hari gardu distribusi sudah bisa dinyalakan, sehingga pada hari ini Senin, 10 Mei 2021 jam 12.00 WITA seluruh sistem kelistrikan menyala 100%," paparnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (10/05/2021).
Akibat bencana ini, terdapat 4.002 gardu distribusi terdampak, 635.979 pelanggan terdampak, dan 1.759 desa terdampak badai. Menurutnya, saat ini semuanya telah pulih kembali.
"Pada 5 April cuaca ekstrem, badai ini berdampak pada 635.979 pelanggan dan ganggu 4.002 gardu distribusi," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, ada sebanyak 1.812 personel yang terlibat di seluruh NTT dalam penanganan pemadaman listrik ini. Pemulihan sistem kelistrikan ini menurutnya dilakukan pada siang dan malam.
Kemudian, untuk penormalan akibat gangguan tower 19, maka dibangun menara darurat (tower emergency). Lokasi yang curam dan tanah longsor menjadi tantangan tim pemulihan.
"Pembangunan tower emergency awalnya ditarget rampung satu bulan karena medan yang sulit, namun bisa dirampungkan dalam waktu 10 hari yang berarti lebih cepat dari target semula," tegasnya.
Menara darurat ini akhirnya bisa beroperasi pada 18 April 2021. Menurutnya ini bisa terwujud dengan adanya sinergitas dari PLN, TNI, dan masyarakat setempat.
"Setelah pembangunan menara darurat PLN akan bangun tower permanen dukungan dari pemerintah dan pihak terkait tower permanen terbangun tiga bulan yang akan datang," paparnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 3 Minggu Usai Bencana, 3% Warga NTT Masih Gelap Gulita