3 Minggu Usai Bencana, 3% Warga NTT Masih Gelap Gulita

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
21 April 2021 12:42
PLN di NTT/Dok PLN
Foto: PLN di NTT/Dok PLN

Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah hampir tiga minggu usai bencana banjir bandang disertai tanah longsor terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya pada Minggu, 4 April 2021 lalu. Namun sampai saat ini, masih ada 3% warga terdampak, masih mengalami padam listrik alias gelap gulita.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini.

Dia bercerita di depan Tim Pemulihan Sistem Kelistrikan, Rabu (21/04/2021) jika sampai hari ini PLN bersama TNI, Polri, dan relawan sudah memulihkan 3.857 gardu pelanggan dan mampu hadirkan listrik kembali pada 616.000 pelanggan.

"Tapi kerja dan perjuangan kami belum selesai. Masih ada 3,6% gardu di titik tersulit dan medan yang sangat berat yang harus dipulihkan, masih ada 3% pelanggan yang gelap gulita," ungkapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, belajar dari kejadian bencana di NTT, PLN akan melakukan mitigasi dengan menempatkan tower-tower yang rawan ke tanah yang lebih stabil. Bagian tapak juga akan diperkuat.

PLN, imbuhnya, akan perkuat sistem kelistrikan timur dengan membangun dua jalur yang telah ada, yakni jalur transmisi 70 kv dan 150 kv.

"Tentu saja inspeksi dan pemeliharaan rutin jaringan distribusi 20 kv akan juga kami kerjakan karena jaringan itu yang salurkan listrik sampai ke rumah pelanggan," paparnya.

Bencana di NTT ini telah membuat warga menderita. Banyak warga meninggal, rumah hancur, tidak ada makanan, dan ditambah dengan kondisi kelistrikan yang padam sehingga membuat kondisi gelap gulita.

"Kami laporkan sebanyak 4.000 gardu rusak yang berakibat pada padamnya listrik di 635.000 pelanggan kurang lebih 7.881 kilometer sirkuit (kms) jaringan distribusi PLN terdampak," kata Zulkifli.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cerita Bos PLN Soal Besarnya Imbas Bencana NTT ke Listrik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular