
93,4% Listrik di Wilayah NTT Sudah Pulih

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mengatakan saat ini pemulihan kelistrikan di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 93,4% yang sebelumnya ada pemadaman akibat Badai Siklon Tropis Seroja.
"Hingga SeninĀ (19/4) pukul 8.00 WITA, ada 3.686 gardu dari 4002 gardu yang terdampak. Sebanyak 593 ribu pelanggan atau 93,4% dapat menikmati listrik kembali," ujar Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda dalam "Update Pemulihan Kelistrikan Terdampak Badai Siklon Tropis Seroja di NTT" secara virtual, Senin (19/4/2021).
Awalnya, penormalan ini diperkirakan bakal selesai dalam kurun waktu satu bulan. Namun, berkat bantuan relawan PLN, TNI serta masyarakat, proses perbaikan hanya memakan waktu 10 hari, tepatnya mulai dari 8-18 April 2021. Dia merasakan kegembiraan karena setelah dua minggu masyarakat di wilayah tersebut harus gelap gulita.
"Pembangunan menara darurat awalnya ditarget 1 bulan karena medan sulit, tanah longsor. Perkiraan awal butuh 30 hari. Namun karena kesigapan relawan PLN dan TNI serta masyarakat mampu menyelesaikan 10 hari," katanya.
"Pada 18/4 pukul 17.53 WITA telah energize, sehingga jumlah 169 ribu pelanggan di 4 kabupaten telah menyala. Di kabupaten atau provinsi Timor, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Belu," imbuhnya.
Dia menambahkan, pada 21 April mendatang, diperkirakan perbaikan akan bisa dilakukan seluruhnya. Artinya, tak sampai satu bulan, NTT sudah bisa terang kembali.
Jika merunut dari kejadian yang melanda pada awal April lalu, dia menjelaskan bagaimana badai tersebut berawal di Laut Sawu NTT lalu bergerak menuju timur laut dan mencapai puncak pada (5/4). Akibatnya cuaca ekstrem signifikan karena hujan lebat dan angin kencang. Badai ini berdampak pada 635 ribu pelanggan PLN sehingga berakhir dengan pemadaman.
"Kupang, Pulau Adonara, Lembata, Sumba timur dan Alor," katanya.
Timbul gangguan di 4.002 gardu pelanggan di Kab kupang, Timor tengah utara, Tengah Selatan dan Kab Belu akibat gangguan tower SUTT. Sehingga kurang lebih 2 minggu di 4 kabupaten mengalami gelap gulita.
"Mohon maaf bukan sengaja, tapi ada musibah," pungkasnya.
(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PLN Pastikan Sistem Digital Rantai Pasok Kelistrikan Optimal