3 Bulan Mau Olimpiade, Tokyo Masih Berstatus Darurat Corona

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
07 May 2021 16:02
People wearing face masks to help curb the spread of the coronavirus walk towards a train station in Tokyo on Friday, April 23, 2021. (AP Photo/Hiro Komae)
Foto: Tokyo (AP/Hiro Komae)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tokyo dan sejumlah wilayah di Jepang akan memperpanjang status darurat virus corona (Covid-19). Perpanjangan ini dilakukan kurang dari tiga bulan menjelang Olimpiade.

Dilansir dari AFP, Jumat (7/5/2021), harusnya status darurat di Tokyo dan beberapa daerah berakhir 11 Mei 2021. Namun Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan status ini akan diperpanjang sampai akhir bulan ini.

"Angka kasus virus baru berada di tingkat yang tinggi pada beberapa kota utama. Sementara sejumlah rumah sakit di Osaka dan prefektur Hyogo mulai kewalahan," kata Suga.

"Berdasarkan situasi ini, kami memutuskan menambah daerah Aichi dan Fukuoka dengan status darurat dan diperpanjang hingga 31 Mei," imbuhnya.

Status darurat ini membatasi aktivitas komersial. Bar dan restoran diminta tutup atau berhenti menjual alkohol. Bioskop dan karaoke juga diminta tutup.

Dari data JHU CSSE Covid-19 terlihat kalau Jepang mengalami kenaikan kasus rata-rata di pertengahan April hingga awal Mei ini. Per Senin (3/5/2021), jika dirata-ratakan tujuh hari terakhir terjadi 5.389 kasus baru.

Lonjakan infeksi Covid-19 di Jepang telah membawa negara itu dalam kekhawatiran resesi yang dalam. Apalagi kondisi darurat diberikan ke Tokyo dan tiga prefektur lain, yang membuat pembatasan pergerakan di masyarakat.

"Risiko resesi double-dip jelas meningkat," kata Hiroshi Shiraishi, ekonom senior di BNP Paribas Securities ketika status darurat rencananya dilakukan.

"Dampak dari pemberlakuan pembatasan di Tokyo dan Osaka saja akan cukup besar."

Pengetatan diramal mempengaruhi hampir seperempat populasi Jepang yang berjumlah 126 juta dan atau sekitar 30% dari produk domestik bruto (PDB). Peningkatan cukup serius di seluruh negeri ini terjadi sejak mutasi E484K ditemukan di seluruh wilayah.


(wed/wed)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Salju Langka Selimuti Tokyo, Ratusan Penerbangan Batal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular