Ini Hasil Data Awal Uji Coba Dosis ke-3 Vaksin Moderna

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
06 May 2021 13:46
A Palestinian medic displays a vial of the Moderna COVID-19 vaccine, at the health ministry, in the West Bank city of Bethlehem, Wednesday, Feb. 3, 2021. The Palestinian Authority has administered its first known coronavirus vaccinations after receiving several thousands of doses of the Moderna vaccine from Israel. The Pfizer-BioNTech and AstraZeneca vaccines will be provided in the coming weeks through COVAX, a World Health Organization program designed to help poor countries acquire vaccines. (AP Photo/Nasser Nasser)
Foto: Vaksin Moderna COVID-19. (AP Photo/Nasser Nasser)

Jakarta, CNBC IndonesiaModerna telah merilis hasil awal uji coba dosis ketiga vaksin perusahaan tersebut. Data awal menunjukkan bahwa dosis itu mampu mengembangkan daya imun tubuh untuk melawan virus corona varian Brasil dan Afrika Selatan (Afsel).

Dikutip Channel News Asia, dalam proses uji itu, dosis baru diberikan kepada individu yang telah menerima dua dosis vaksin Moderna sebelumnya. Dalam uji itu, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini memberikan suntikan vaksin dengan dua versi, yaitu versi biasa dan versi khusus varian Covid-19 Afsel yang disebut mRNA-1273.351.

Hasilnya menunjukkan bahwa sementara ini, suntikan penguat dari kedua versi vaksin meningkatkan antibodi terhadap seluruh varian Covid-19 yang diuji dalam tes ini. Lebih lanjut dosis penguat versi mRNA-1273.351 ditemukan memiliki respons yang lebih besar terhadap varian Afsel daripada vaksin asli.

"Kami didorong oleh data baru ini, yang memperkuat keyakinan kami bahwa strategi penguat kami harus melindungi terhadap varian Covid-19 yang lebih baru," kata Stephane Bancel, CEO Moderna, dalam sebuah pernyataan, dikutip Kamis (6/5/2021).

"Kedua suntikan penguat dapat ditoleransi dengan baik, dengan efek samping yang serupa dengan yang dialami relawan dalam penelitian sebelumnya."

Hasil ini menjadi hasil yang melegakan bagi para peneliti. Pasalnya sebelum rilis ini dibuat, banyak ahli yang pesimis dengan mengatakan bahwa varian ini kebal dari vaksin.

Moderna berharap untuk segera membagikan data tambahan tentang suntikan penguat potensial lainnya yang mencampurkan vaksin Covid-19 yang ada dengan suntikan yang baru dikembangkan.

Sebelumnya vaksin buatan Pfizer juga diklaim efektif 72,1 hingga 75% dalam mencegah infeksi varian Afsel di antara mereka yang telah mencapai titik dua minggu. Vaksin itu juga diketahui bekerja dengan baik pada orang dewasa yang berusia lanjut dengan mengurangi hasil infeksi yang parah.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Selangkah Lagi Vaksin Covid-19 Moderna Dapat Restu BPOM AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular