2 Bendungan Dikebut Cegah Banjir DKI, Proyek Jokowi or Anies?

Muh Iqbal, CNBC Indonesia
06 May 2021 12:22
Bendungan Ciawi. (Dok: PUPR)
Foto: Bendungan Ciawi. (Dokumentasi Kementerian PUPR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi terus dikebut. Hal ini sebagai bentuk antisipasi untuk penanganan banjir di Jakarta dan kawasan sekitarnya.

Bendungan yang menjadi Proyek Strategis Nasional Nomor 152 ini merupakan bendungan kering yang dibangun dari rencana induk pengendalian banjir (flood control). Kedua bendungan kering ini adalah upaya pemerintah dalam penyelesaian masalah banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur atau yang sering dikenal dengan Jabodetabekpunjur.

Proses pengadaan tanah juga dikebut oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Berdasarkan data yang didapat dari Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor, progres pengadaan tanah bendungan yang berada di dalam wilayah Administrasi Kabupaten Bogor tersebut sudah berjalan dengan baik dengan target 944 bidang tanah dengan luas 81,25 hektare untuk Bendungan Ciawi, sedangkan untuk Bendungan Sukamahi memiliki target sebanyak 641 bidang tanah seluas 46,70 hektare.

Selain itu, realisasi Uang Ganti Rugi (UGR) untuk kedua bendungan juga sudah berjalan. Realisasi UGR Bendungan Ciawi sudah mencapai 96,61 persen dengan total sejumlah 912 bidang tanah dan untuk Bendungan Sukamahi proses UGR sudah mencapai 94,53 persen dengan total 616 bidang tanah.

Kementerian ATR/BPN juga melakukan pengendalian tata ruangnya guna mengendalikan banjir. Menurut Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan Djalil ke depan akan dilakukan pembuatan sumur resapan di sepanjang jalan tol sebagai pengendalian banjir. Ia mengatakan bahwa sumur resapan tersebut akan menampung air sehingga tidak langsung dialirkan ke sungai. "Sumur resapan ini akan dibuat di sepanjang jalan tol. Ini merupakan upaya pemerintah mengendalikan banjir," kata Sofyan A. Djalil saat meninjau progres pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi, bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono di Bogor, Rabu (5/5/2021).

Sofyan menambahkan juga bahwa sumur resapan tersebut nantinya akan berjarak 50 sampai 100 meter di sepanjang jalan tol.

Pada kunjungan tersebut, Luhut menyatakan dua bendungan tersebut dapat menampung lebih dari 6 juta kubik air, selain dapat menampung juga air dapat dikontrol sehingga air tidak langsung mengalir deras ke Jakarta.

"Daya tampung air di Jakarta hanya 2.000 debit air sedangkan ketika banjir ada 3.000 debit air yang masuk ke Jakarta, artinya ada 1.000 debit air yang jadi permasalahan dan harus segera diatasi. Kalau dua bendungan ini sudah jadi, akan mengurangi 12 persen potensi banjir di Jakarta," kata Luhut.

Luhut juga mengatakan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bogor, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan pemerintah pusat dalam hal pengendalian banjir melalui pembangunan dua bendungan itu sudah matang dan menjadi contoh karena koordinasinya sangat bagus.

"Kita berharap Juli mendatang dua bendungan itu bisa selesai. Pekerjaan ini sangat masif yang dapat mengurangi banjir di Jakarta. Kita juga akan bekerja sama dengan Kodam untuk mendisiplinkan masyarakat karena manfaat bendungan ini sangat baik," ujarnya.

Basuki yang juga hadir dalam kunjungan ini menjelaskan bahwa sebagai bendungan kering pengoperasiannya akan berbeda dengan bendungan lain.

"Kedua bendungan ini baru akan digenangi air pada musim hujan sehingga saat musim kemarau bendungan ini akan kering. Dry dam di Ciawi dan Sukamahi ini merupakan yang pertama dibangun di Indonesia dan kedua bendungan ini bukan hanya untuk keperluan irigasi maupun air baku tapi untuk meningkatkan kapasitas pengendalian banjir," jelasnya.

Hadir pula dalam peninjauan pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko, Bupati Bogor, Ade Yasin, Direktur Jenderal PPTR Kementerian ATR/BPN, Budi Situmorang serta Kepala Kantor Wilayah Provinsi Jawa Barat, Yusuf Purnama.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Pamer Buat 18 Bendungan di Aceh Hingga Bali Sejak 2015

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular