RI Tekor Banyak Dagang dengan China, Sama AS Untung

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
05 May 2021 16:00
Keterangan Pers Menteri terkait Hasil Rapat Terbatas, Kantor Presiden, 4 Mei 2021.
Foto: Keterangan Pers Menteri terkait Hasil Rapat Terbatas, Kantor Presiden, 4 Mei 2021.

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdagangan Indonesia dengan beberapa mitra utama mulai menunjukkan perbaikan sejak tahun lalu. Namun dengan China, Indonesia masih defisit. Sementara dengan Amerika Serikat (AS) justru surplus.

"Ekspor kita ke China cukup sehat US$ 10,21 miliar, meski impor lebih dari US$ 12 miliar terjadi defisit US$ 2 miliar tapi di negara lain seperti AS kita surplus US$ 3,32 miliar," ungkap Lutfi dalam konferensi pers virtual, Rabu (5/5/2021)


Indonesia juga alami surplus dengan Jepang sebesar US$ 970 juta, India US$ 1,20 miliar dan Malaysia US$ 610 juta.

Lutfi menyampaikan, Indonesia berhasil menyentuh ekspor non migas tertinggi sepanjang sejarah pada periode Maret dengan nominalnya US$ 17,45 miliar. Sementara ekspor migas masih rendah dengan US$ 910 juta, sehingga totalnya adalah US$ 18,35 miliar.

"Ini prestasi, ekspor non migas merupakan angka tertinggi dalam sejarah Indonesia," tegas Lutfi.

Impor totalnya mencapai US$ 16,79 miliar dengan porsi terbesar dari non migas yaitu sebesar US$ 14,51 miliar.

"Pertumbuhan yang baik dari impor berkualitas bahan baku dan penunjang modal, tumbuh sehat 13,06%," ujarnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Alasan Di Balik Seruan Jokowi Untuk Benci Produk Asing

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular