
Resesi Sih Resesi! Kabar Baik, Ritel Kelas Atas Mulai Happy

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki bulan Ramadhan dan menjelang momen Lebaran atau Idul Fitri, geliat ekonomi sudah mulai terlihat tumbuh. Salah satunya pada industri ritel segmen menegah atas. Meski, di atas kertas pada kuartal I-2021, ekonomi Indonesia masih minus, alias belum keluar dari zona resesi.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Fernando Repi menyebut pertumbuhan toko ritel kini jauh lebih baik dibandingkan Lebaran tahun lalu.
"Lumayan ada kenaikan yang baik, perkiraan naiknya 6-8%. Orang sudah mulai datang ke gerai, toko. Sebelumnya kita minta ke pemerintah agar nggak usah dibatasi jam operasional ritel, itu dibuat dan mulai ada hasilnya nih," katanya kepada CNBC Indonesia, Rabu (5/5/21).
Ketika masa-masa awal pembatasan sosial dengan cara yang ketat pada 2020, toko ritel biasanya close order sekitar jam 7 malam, kemudian membenahi gerainya hingga tutup jam 7.30 malam. Namun, kini ritel modern sudah bisa menutup gerainya jam 10 malam.
Ketika jam operasional toko sudah mulai berani hingga lebih malam, maka rasa percaya diri masyarakat mulai tumbuh, khususnya kalangan menengah ke atas untuk berbelanja juga semakin tinggi. Apalagi saat ini ada di awal bulan dan Tunjangan Hari Raya (THR) umumnya sudah cair.
"Faktornya vaksinasi jalan terus, itu angin segar, kemudian habit orang makin terbiasa pakai masker, masuk ritel modern cuci tangan, mengarah ke sana. Orang sudah mulai biasa antre ambil barang. Dulu kerumunan desak-desakan, sekarang dia lebih sabar menunggu untuk mengambil barangnya lalu ambil," sebut Fernando.
"Kita berharap masyarakat jangan lengah, bahwa ekonomi mulai mau bangkit, tetap harus prokes, walau sudah divaksin. Kita harap pemerintah dipercepat vaksin bagi ritel modern, seperti pekerja, karyawan. Memang sudah ada beberapa tapi belum masif," lanjutnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Tanda-Tanda Bisnis Ritel Bakal Bangkit