Gainers-Losers

Jleb! Saham Sentul-Adaro Nyungsep, Grup Lippo Terdepan

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
05 May 2021 12:55
Adaro akan Lakukan Limited Review Laporan Keuangan
Foto: Adaro akan Lakukan Limited Review Laporan Keuangan (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak dua saham emiten Grup Lippo, pengelola gerai Matahari PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) dan sang induk PT Multipolar Tbk (MLPL), berhasil menjadi jawara pada perdagangan sesi I, Rabu (5/5/2021).

Sementara, saham emiten pengelola Sentul City PT Sentul City Tbk (BKSL) dan emiten tambang batu bara PT Adaro Energy Tbk (ADRO) harus rela menjadi top losers kali ini.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan penguatan hari ini. IHSG naik 0,20% ke posisi 5.975,927 pada penutupan sesi I perdagangan, Rabu (5/5).

Menurut data BEI, ada 243 saham naik, 210 saham merosot dan 169 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,12 triliun dan volume perdagangan mencapai 10,79 miliar saham.

Investor asing pasar saham masuk ke Indonesia dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 58,51 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 3,28 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (5/5).

Top Gainers

  1. Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF), saham +15,84%, ke Rp 585, transaksi Rp 22,7 M

  2. Kapuas Prima Coal (ZINC), +10,71%, ke Rp 186, transaksi Rp 150,2 M

  3. Matahari Department Store (LPPF), +8,13%, ke Rp 1.795, transaksi Rp 44,6 M

  4. Indah Kiat Pulp and Paper (INKP), +4,40%, ke Rp 9.500, transaksi Rp 59,5 M

  5. Multipolar (MLPL), +3,70%, ke Rp 224, transaksi Rp 57,2 M

Top Losers

  1. Sentul City (BKSL), saham -6,25%, ke Rp 75, transaksi Rp 66,5 M

  2. Adaro Energy (ADRO), -4,80%, ke Rp 1.190, transaksi Rp 65,5 M

  3. Kresna Graha Investama (KREN), -4,52%, ke Rp 169, transaksi Rp 6,8 M

  4. Bank Panin Dubai Syariah (PNBS), -2,53%, ke Rp 154, transaksi Rp 15,3 M

  5. Mahaka Radio Integra (MARI), -2,14%, ke Rp 274, transaksi Rp 34,3 M

Berdasarkan data di atas, saham ritel Grup Lippo, LPPF, melonjak 8,13% ke Rp 1.795/saham. Nilai transaksi saham ini sebesar Rp 44,6 miliar.

LPPF berhasil rebound siang ini, setelah merosot 0,90% ke Rp 1.660/saham pada perdagangan kemarin.

Dalam sepekan, LPPF masih terkoreksi 1,10%, sementara dalam sebulan melesat 11,15%.

Sebenarnya kinerja keuangan LPPF masih tertekan sampai tiga bulan pertama tahun ini. Berdasarkan keterangan kepada CNBC Indonesia, Sekretaris Perusahaan Matahari Department Store, Miranti Hadisusilo, menjelaskan LPPF berencana akan menutup 13 gerai tahun ini.

"Bahwa 13 gerai yang ditutup, sampai saat ini belum ditutup, tapi memang rencana akan ditutup di 2021," kata Miranti kepada CNBC Indonesia, Selasa ini (27/4/2021).

Mengacu pada laporan kuartalan, hingga Q1-2021, perusahaan mengoperasikan 147 gerai, jumlahnya sama dengan posisi 31 Desember 2020.

Dari sisi kinerja, Matahari juga masih membukukan rugi bersih mencapai Rp 95,35 miliar pada kuartal I-2021, bengkak 1,49% dari periode yang sama tahun lalu yang juga rugi bersih Rp 93,95 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan LPPF, rugi bersih itu terjadi di tengah penurunan pendapatan pengelola gerai Matahari Departement Store ini. Total pendapatan bersih turun 25,16% menjadi Rp 1,16 triliun pada 3 bulan pertama tahun ini, dari periode yang sama tahun lalu Rp 1,55 triliun.

Sama anak usahanya LPPF, sang induk MLPL juga ikut menjadi top gainers setelah naik 3,70% ke 224/saham. Dengan penguatan ini, MLPL berhasil memantul lagi ke atas, setelah kemarin ambles 0,92% ke Rp 216/saham.

Berbeda nasib, saham BKSL dan ADRO malah kompak terbenam sebagai 'pecundang' pada sesi I hari ini. Saham BKSL ambles 6,25% ke Rp 75/saham. Nilai transaksi saham ini sebesar Rp 66,5 miliar.

Kabar teranyar, BKSL dilaporkan menjual Mall AEON Sentul City kepada Aeon Jepang melalui PT Aeon Mall Indonesia dengan nilai akuisisi senilai Rp 1,9 triliun.

Dalam surat yang disampaikan Sentul City, disebutkan penjualan itu dilakukan pada 15 April 2021.

"Perseroan akan memperoleh dana untuk membiayai kegiatan operasional, memenuhi perjanjian dan memperbaiki kas untuk kelangsungan usaha," kata Presiden Direktur Sentul City Tjetje Muljanto, dalam keterbukaan informasi, Senin (19/04).

Sementara itu, saham ADRO melorot 4,80% ke posisi Rp 1.190/saham. Sebelumnya, pada Selasa (3/5/2021), saham ini berhasil terapresiasi 0,81% ke Rp 1.250/saham.

TIM RISET CNBC INDONESIA

 


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular