
Akademi Vokasi Indonesia, Bidik Calon Desaigner Masa Kini

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi kembali menggelar kompetisi bergengsi, yaitu Akademi Vokasi Indonesia (AVI).
Akademi Vokasi Indonesia merupakan ajang untuk menggali sejumlah potensi para siswa dan mahasiswa vokasi di tanah air. Setelah sukses digelar di Jakarta, Akademi Vokasi Indonesia kali ini hadir di kota kelahiran Presiden Joko Widodo, yaitu Kota Surakarta, Jawa Tengah dengan tema bidang keahlian tata busana.
Akademi Vokasi Indonesia jilid dua ini juga didukung oleh dunia usaha dunia industri (DUDI) yaitu PT Sri Rejeki Isman Tbk dan Perancang Busana lokal terkemuka.
Kasubag Tata Usaha Mitras Dudi, Yudil Chatim mengatakan, Pendidikan vokasi dapat menjadi jawaban bagi kebutuhan industry di masa depan di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Pasalnya, Dunia Usaha Dunia Industri kian membutuhkan sumber daya manusia yang terampil yang berkompeten. Maka dari itu diperlukan sinergi kuat antara Lembaga Pendidikan Vokasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri, salah satunya melalui Akademi Vokasi Indonesia.
"Pendidikan vokasi bisa menjawab kebutuhan industri di masa depan di tengah pesatnya teknologi. Maka dari itu dibutuhkan sinergi kuat antara pendidikan vokasi dengan dunia usaha dunia industri," Ujar Yudil pada Sambutan Akademi Vokasi Indonesia, mengutip keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (4/5/2021).
Sementara itu, menurut Kasubag Tata Usaha Ditjen Kursus dan Pelatihan Kemdikbudristek, Heri Susanto menilai penyelenggaraan Akademi Vokasi Indonesia ini bisa menjadi panggung bagi peserta didik vokasi yang memiliki talenta dan gagasan menarik agar dilihat oleh industri.
"Mereka harus diberi panggung untuk menunjukan karyanya, sehingga orang orang tahu khususnya dari industri harus paham oh ternyata profuk dari peserta didik kursus vokasi itu layak loh kita support," Ujar Heri.
Acara Akademi Vokasi Indonesia ini turut didukung penuh oleh PT Estima Industry dimana nantinya 5 peserta dengan poin tertinggi akan mendapatkan hadiah laptop dari Estima. Direktur Utama Estima, Joko Sutrisno menilai ajang Akademi vokasi dapat melahirkan talenta-talenta vokasi yang berkompeten di bidangnya.
"Acara Akademi Vokasi ini sangat bagus ya, dan ini akan melahirkan talenta-talenta vokasi. Dimana calon-calon ini akan ahli di bidang vokasi," kata Joko.
Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) sendiri dipilih karena TPT memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional melalui kontribusinya terhadap penyerapan tenaga kerja, pemenuhan kebutuhan sandang dalam negeri, serta sebagai sektor penghasil devisa ekspor non-migas dengan nilai yang cukup signifikan. Dalam hal penyerapan tenaga kerja vokasi, PT Sri Rejeki Isman Tbk sendiri mengklaim telah menyerap hampir 700 tenaga kerja lulusan vokasi.
"Dari tahun 2019-2021, sritex sendiri telah menyerap lulusan vokasi dengan total hampir 700 orang ya. Secara performa, anak vokasi ini lebih cepat dalam hal praktik ya, jadi kita tinggal mengarahkan dan memberi sedikit pelatihan lagi saja," Kata Executive Director Garment PT Sri Rejeki Isman Tbk, Shan Shan Huang kepada CNBC Indonesia.
Hal senada juga disampaikan desainer local terkemuka, Rory Wardhana, yang menilai potensi peserta didik vokasi di bidang Tata Busana ini sangat besar dan menjanjikan, meskipun masih butuh dilatih khususnya dalam hal penyampaian karya-karya mereka.
"Mereka itu punya ide dan inspirasi tentang desain. Nah yang kita bangun disini, apabila mereka sudah beraktifitas lagi, bagaimana cara dia mengekspresikan karyanya," Kata Rory.
Untuk kompetisi Fashion Designer ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi bekerja sama dengan CNBC Indonesia serta PT Sri Rejeki Isman Tbk, dan untuk memberikan kesempatan magang langsung di Sritex untuk merasakan kesempatan bekerja di industri tekstil. Selain itu, ada juga hadiah uang tunai belasan juta rupiah dari Bank Mandiri dan laptop Estima asli buatan Indonesia.
(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PHK Menggila, Ternyata RI Butuh Pekerja di Bidang Ini