
SDM Unggul, Mitras DUDI Gelar Diskusi di Kelas Vokasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Peserta penggiat UMKM dan generasi vokasi yang berasal dari wilayah Bali dan sekitarnya mengikuti kelas vokasi yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud) melalui Direktorat Mitras Dudi.
Selain peserta yang hadir secara fisik, di hari kedua kelas vokasi dengan tema "Buka Mata Vokasi Pariwisata" ini juga dihadiri para peserta yang mengikuti kelas secara virtual.
Kepala Sub Bag Tata Usaha Mitras Dudi, Yudil Chatim mengatakan sesuai dengan temanya, pendidikan vokasi pariwisata harus bisa membuka mata. Terlebih, Pandemi Covid-19 telah memberikan pembelajaran luar biasa dari berbagai aspek. Menurutnya, untuk memulihkan sektor pariwisata Bali maka diperlukan pendidikan yang luar biasa untuk membangun SDM Bali yang juga luar biasa.
"Kita dituntut untuk bisa mengoptimalkan kreativitas dan inovasi, tidak hanya dari sisi pariwisata tapi juga pendidikan dan komponen masyarakat lainnya terutama industri itu sangat luar biasa kita butuhkan," ujarnya di hari kedua kelas vokasi "Buka Mata Vokasi Pariwisata" di The Anvaya Beach Resort Bali, Rabu (7/4/2021).
Kelas vokasi dilanjutkan dengan diskusi dari narasumber yang merupakan pengusaha sukses Bali dalam lini bisnis kreatif, Joseph Theodorus Wulianadi atau yang biasa dipanggil Mr. Joger. Joger sukses membangun Toko 'Pabrik Kata-Kata Joger' yang merupakan salah toko pusat oleh-oleh terkenal di Bali.
Kepada para peserta yang hadir, Mr. Joger sapaan akrabnya, memberikan tips suksesnya membangun bisnis. Joger mengatakan untuk memulai usaha yang kedepannya disukai orang harus memiliki itikad yang kuat.
"Jadi sebetulnya dalam vokasi ini, pertama itikad, kemudian minat, tapi kalau nggak berminat yaa ga bisa," ucapnya.
Berbeda dengan hari sebelumnya, selain menghadirkan pengusaha sukses di Bali sebagai narasumber, kelas vokasi di hari kedua ini menghadirkan narasumber yang berasal dari perguruan tinggi vokasi dan dinas pariwisata Bali.
Direktur Politeknik Negeri Bali (PNB), I Nyoman Abdi menyampaikan Kendati dalam situasi pandemi Covid-19, PNB sebagai lembaga vokasi, terus berkolaborasi dengan industri.
Saat ini lanjut Abdi, PNB sudah memiliki Link atau Network sebanyak 416 industri yang sudah diluncurkan di PNB. Dengan adanya kolaborasi tersebut, industri bisa menjadi laboratorium hidup bagi pendidikan vokasi. Para mahasiswa vokasi bisa menyalurkan keterampilan mereka secara langsung di Industri.
"Inilah untungnya kita punya kelas kerjasama, seperti mahasiswa kami di The Apurva Kempinski, mereka tidak punya halangan untuk praktek di kempinski, kalo kita punya banyak kerjasama maka semua jurusan itu sudah ada industry tempat mereka bekerja untuk training, jadi ini sangat mendukung upaya kita untuk bisa meningkatkan kualitas, karena pendidikan vokasi kualitas prakteknya tidak bisa ditawar-tawar," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa membenarkan pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengisyaratkan bahwa pariwisata Bali akan dibuka bagi wisatawan mancanegara (wisman) pada pertengahan 2021.
Menurutnya, pendidikan vokasi menjadi jalan pintas untuk bisa meningkatkan dan mempercepat skill atau keahlian bagi sumber daya manusia yang ada.
"Jadi apalagi sekarang kita itu sudah hamper 13 bulan off, jangan sampai nanti dating wisatawan, mereka (pelaku pariwisata) kagok lagi sudah lama tidak terbiasa, sehingga kita perlu adanya pemulihan kembali, sehingga untuk membridging SDM kita, pendidikan vokasi sangat tepat menjadi solusi sehingga shortcut kita bisa membuat SDM kita itu menjadi sesuai yang dibutuhkan," paparnya.
(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemendikbud Ungkap 5 Cara Siswa SMK Siap Mandiri Bekerja