
Akademi Vokasi Indonesia Secara Resmi Dibuka!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi resmi membuka kompetisi bergengsi, yaitu Akademi Vokasi Indonesia (AVI). Kegiatan ini merupakan kompetisi yang mengedapankan 'V' factor untuk menggali sejumlah potensi para siswa dan mahasiswa vokasi di tanah air.
Dalam Akademi Vokasi Indonesia yang pertama, Mitras Dudi bersama dengan CNBC Indonesia mengadakan kompetisi di bidang tata rias. Acara yang didukung oleh Mustika Ratu, Yayasan Puteri Indonesia, hingga Asosiasi Pengusaha Indonesia ini mengumpulkan sejumlah peserta yang berasal dari dunia vokasi untuk berlomba menjadi calon Make Up Artist (MUA) masa kini.
MUA selama ini memang dipandang sebelah mata, begitu juga dunia vokasi yang selama ini belum dianggap menarik bila dibandingkan bidang pendidikan lainnya. Direktur Jendral Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto menjelaskan Akademi Vokasi Indonesia merupakan kesempatan unjuk gigi bagi dunia vokasi. Tujuannya untuk membangun stigma masyarakat dan dunia industri yang selama ini memandang dunia vokasi sebelah mata.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wadah untuk memberikan panggung pada anak-anak vokasi untuk tampil untuk berkiprah untuk membuktikan diri mereka kompetisi itu ada pada diri mereka dan untuk membuktikan bukti bahwa industri layak memberikan kesempatan bagi mereka," jelas Wikan pada pembukaan Akademi Vokasi Indonesia di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis (1/4/2021).
Akademi Vokasi Indonesia juga tidak hanya menjadi ajang pencarian bakat bagi dunia vokasi, namun juga untuk menciptakan brand baru bahwa dunia vokasi layak diperhitungkan di masyarakat. Misi lainnya adalah bakar dunia vokasi patut mendapatkan kesempatan terutama, di dunia industri yang selama ini masih minim dalam menyerap alumni vokasi.
"Ketika reputasi kita naik, itu akan membawa branding dunia vokasi menjadi lebih baik. Sekali lagi menciptakan kepercayaan pasar, kepercayaan masyarakat, baik anak anak muda maupun orang tua akan memiliki persepsi yang semakin positif terhadap dunia vokasi," kata Wikan.
Membangun persepsi yang positif tentang dunia vokasi saat ini terus digerakkan mengingat budaya masyarakat terutama orang tua yang lebih banyak mengarahkan, bahkan memaksa anak mereka, untuk menjadi sarjana dibandingkan masuk ke dunia vokasi.
Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi akan terus menggelar rentetan acara Akademi Vokasi Indonesia di sejumlah daerah hinga penghujung tahun 2021 untuk mencari talenta-talenta lainnya.
Untuk kompetisi MUA ini sendiri, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi bekerja sama dengan CNBC Indonesia, serta Mustika Ratu untuk memberikan hadiah menarik, mulai dari uang tunai hingga kesempatan magang langsung di Mustika Ratu untuk merasakan kesempatan bekerja sebagai MUA profesional.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Soal Belajar Online, Nadiem: Banyak yang tidak Punya Gawai
