
Gebrakan Nadiem: Geber SMK 4.0 Hingga Kebut Link & Match

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menghadiri webinar "Anak Vokasi Zaman Now - Mengenal Vokasi Lebih Dekat" yang disiarkan CNBC Indonesia TV pada Minggu (24/1/2021). Dalam sambutannya, Nadiem membeberkan rencana besar Kemendikbud dalam mengembangkan vokasi tanah air.
Menurut dia, pada tahun ini, Kemendikbud mulai merevitalisasi program pendidikan vokasi di 900 SMK yang berbasis industri 4.0. Tidak hanya itu, melalui DItjen Vokasi, nantinya juga Kemendikbud akan melakukan dukungan dan percepatan link and match dan kemitraan dengan 5.690 orang dan 250 dunia usaha dan industri.
Selain itu, Kemendikbud juga akan memperkuat pendidikan tinggi vokasi di 200 program studi, sertifikasi kompetensi kepada 300 dosen, penguatan pendidikan PNBP dan BLU pada 75 PTN dan penguatan sarana dan prasarana di 8 perguruan tinggi.
"Ini semua adalah target besar yang perlu kita dukung bersama. Karena filosofi pendidikan bukan sekadar muatan yang mengisi pikiran siswa dengan teori, tetapi untuk menuntun anak-anak bangsa dalam semangat belajar yang menyenangkan, sehingga mampu mengembangkan diri secara mandiri di dunia dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat," kata Nadiem.
Menurut dia, di tengah pesatnya perkembangan digitalisasi, menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni juga harus dilakukan. Sebab, saat ini ada profesi-profesi baru yang dalam 5-10 terakhir belum pernah ada sebelumnya seperti youtuber, influencer, content creator, big data analyst, media social spesialist hingga artificial intelligence specialist.
"Oleh karena itu, adaptasi perkembangan teknologi dan literasi digital sudah jadi suatu keharusan yang harus dikuasai zaman now," katanya.
Apalagi, di tengah pandemi Covid-19, perubahan tren tersebut terjadi dengan sangat cepat. Ia pun berpesan agar pelajar, mahasiswa yang belajar di pendidikan vokasi dapat belajar sesuai dengan passion agar bisa berkembang secara optimal.
"Perubahan terjadi begitu cepat, ada profesi baru yang tumbuh, yang tidak dibutuhkan, diperkuat dengan krisis, perubahan itu yang pasti," kata Nadiem.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nadiem: Kemendikbud Dukung 'Nikah Massal' Vokasi & Industri
