
Corona Malaysia, Faskes Covid Kritis di Negara Bagian Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Kapasitas Pusat Karantina dan Perawatan Covid-19 (PKRC) serta fasilitas kesehatan (faskes) rumah sakit di negara bagian Kelantan, Malaysia berada dalam level kritis. Ini pasca meningkatnya jumlah kasus harian yang mencapai tiga digit selama dua minggu terakhir.
Ketua Pemerintah Daerah Kelantan, Perumahan dan Komite Kesehatan Dr Izani Husin mengatakan enam PKRC yang ada di negara bagian itu tidak dapat mengakomodasi meningkatnya jumlah pasien Covid-19 saat ini.
"Unit perawatan intensif di rumah sakit juga telah mencapai kapasitas hampir 100% sehingga pasien ditempatkan di bangsal biasa. Sebanyak 60 unit ventilator telah dikurangi menjadi hanya lima unit," katanya dalam konferensi pers pada Senin (3/4/2021), dikutip dari Bernama.
Zaini mengatakan, selain itu, lebih dari 2.000 pasien Covid-19 di Kelantan kini ditempatkan dibawah House Isolation Order (HIO) karena kurangnya tempat tidur di PKRC.
"Yang diperintahkan untuk menjalani HIO ditempatkan di rumah, sehingga tingkat infektivitasnya juga lebih tinggi, yakni satu dari tiga infeksi. Misalnya, 2.000 pasien bisa menyebarkan 6.000 hingga 10.000 infeksi," katanya.
Selain itu, Izani mengatakan untuk menyelesaikan masalah tersebut, pemerintah negara bagian telah menyetujui untuk membuka rumah sakit tua di lokasi Padang Perdana, selain satu PKRC di Kelantan Trade Center (KTC) yang dapat menampung 1.000 pasien.
"Ketika kami harus membuka rumah sakit tua, itu menunjukkan situasi di Kelantan semakin kritis," katanya, menambahkan bahwa pemerintah negara bagian juga harus meminta tambahan tenaga kerja dari Kementerian Kesehatan.
Sementara tentang penyebaran varian Afrika Selatan B.1.351 yang juga terdeteksi di Kelantan, Izani mengatakan hal itu muncul karena perjalanan antar negara bagian setelah menghadiri pernikahan di Kuala Lumpur.
Negara bagian Kelantan merupakan salah satu dari 14 negara bagian Malaysia. Daerah ini berada di timur laut semenanjung Malaysia, berhadapan dengan Laut China Selatan dan berbatasan dengan Thailand.
Kasus corona harian Malaysia secara nasional naik ke angka 2.000 lebih sejak 15 April 2021. Pada Minggu, angka kasus bahkan sempat menyentuh 3.418, rekor terbanyak sejak 24 Februari.
Dalam laporan Malay Mail,Malaysia melaporkan jumlah kasus gejala berat juga rekor. Di mana 345 orang membutuhkan perawatan intensif dan 175 membutuhkan bantuan ventilator.
Jumlah pasien kritis naik 62% dalam dua minggu dan menyebabkan ICU kewalahan. Bahkan enam RS di Lembang Klang melaporkan 70% ranjang ICU terisi penuh.
Menurut data Worldometers per Selasa (4/5/2021), Malaysia kini mencatat 417.512 kasus infeksi, dengan 30.753 kasus aktif, dan 1.551 kasus kematian sejauh ini.
Media setempat melaporkan aturan pembatasan melalui perintah kontrol pergerakan (MCO) kembali diterapkan di sejumlah daerah. Namun belum mengarah ke lockdown nasional seperti awal corona di 2020 dan Januari 2021 lalu.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gawat! Corona Menyebar di Petugas Medis Malaysia, Catat Rekor