
Bulan Puasa, Inflasi Kok Masih Selow Aja?

- Menambah proyeksi Bank Permata
Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi April 2021 diperkirakan relatif 'jinak'. Padahal ada momentum Ramadan yang biasanya mendongkrak konsumsi rumah tangga.
Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data inflasi April 2021 pada 3 Mei 2021. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan terjadi inflasi 0,165% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).
Sementara dibandingkan periode yang sama pada 2020 (year-on-year/yoy), laju inflasi diperkirakan 1,45%. Kemudian inflasi inti tahunan diproyeksi 1,16% yoy.
Institusi | Inflasi MtM (%) | Inflasi YoY (%) | Inflasi Inti YoY (%) |
Bank Danamon | 0.16 | 1.45 | 1.28 |
CIMB Niaga | 0.24 | 1.53 | - |
Bank Mandiri | 0.16 | 1.45 | 1.16 |
Maybank Indonesia | 0.19 | 1.48 | 0.28 |
ING | - | 0.5 | - |
Danareksa Research Institute | 0.19 | 1.49 | 1.09 |
Standard Chartered | 0.12 | 1.41 | 1.1 |
BCA | 0.16 | 1.45 | 1.27 |
UOB | - | 1.35 | - |
Bank Permata | 0.17 | 1.46 | 1.17 |
MEDIAN | 0.165 | 1.45 | 1.16 |
Bank Indonesia (BI) melalui Survei Pemantauan Harga (SPH) hingga pekan IV memperkirakan inflasi April 2020 berada di 0,18% mtm. Inflasi tahunan diperkirakan 1,47% kemudian inflasi tahun kalender (year-to-date/ytd) 0,63%.
Tahun ini, 1 Ramadan jatuh pada 13 April 2021. Jadi inflasi April diwarnai oleh bulan suci.
Meski umat muslim Tanah Air menjalankan ibadah puasa, tetapi Ramadan adalah puncak konsumsi rumah tangga. Dalam 10 tahun terakhir, terlihat bahwa puncak inflasi kebanyakan ada pada bulan yang bertepatan dengan Ramadan. Selama periode 2010-2020, rata-rata inflasi bulanan saat Ramadan ada di 0,95%, nyaris 1%.
Namun sejak tahun lalu kondisi berubah. Inflasi Ramadan 2020 hanya 0,07% yoy, sangat rendah. Tahun ini diperkirakan lebih baik, tetapi masih jauh dari 0,95%.
Halaman Selanjutnya --> Pandemi Corona Melanda, Daya Beli Rakyat Kena Getahnya