Sri Mulyani Sentil Pemda: APBD Bantu Rakyat Bukan 'Ngendon'!

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
30 April 2021 09:25
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat Peresmian PT Bank Syariah Indonesia Tbk., Istana Negara, 1 Februari 2021. (Tangkapan Layar Youtube Bank Syariah Indonesia)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani saat Peresmian PT Bank Syariah Indonesia Tbk., Istana Negara, 1 Februari 2021. (Tangkapan Layar Youtube Bank Syariah Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati lagi-lagi menyoroti kinerja APBD. Kali ini terkait belanja yang turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Catatan Kementerian Keuangan, realisasi belanja APBD hingga Maret 2021 sebesar Rp 98,9 triliun. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan Maret tahun 2020 yang terealisasi Rp 106,67 triliun.

Padahal, belanja APBD diharapkan ikut mendorong pemulihan ekonomi nasional akibat tekanan pandemi Covid-19 yang telah terjadi sejak tahun lalu.

"Sebetulnya, kita mengharapkan Pemerintah Daerah bisa seperti Pemerintah Pusat melakukan belanja yang lebih cepat sehingga bisa segera memulihkan ekonomi Indonesia," ujarnya Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual yang dikutip Jumat (30/4/2021).

Menurutnya, untuk membantu pemulihan ekonomi nasional, Pemerintah Pusat juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 172,96 triliun melalui Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD). Namun, lagi-lagi dana TKDD tersebut baru dibelanjakan Rp 96,9 triliun.

Hal inilah yang menyebabkan simpanan Pemda di perbankan mengalami kenaikan. Padahal seharusnya anggaran tersebut langsung disalurkan kepada masyarakat.

Sampai akhir Maret 2021, total anggaran Pemda yang mengendap di perbankan mencapai Rp 182,3 triliun. Anggaran tersimpan tersebut naik 11,2% dibandingkan Februari lalu yang tercatat sekitar Rp 163,9 triliun.

Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dana daerah yang mengendap di perbankan juga naik. Pada Maret 2020, dana yang tersimpan di bank sekitar Rp 177 triliun.

"Artinya masih ada dana APBD tersimpan di bank dan belum dijadikan belanja untuk memulihkan ekonomi di daerah," tegasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article APBD Cuma 'Ngendon', Transfer ke Daerah Bakal Ditahan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular