Kalah Saing sama Malaysia, RI Butuh Investasi Migas Rp2.000 T

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
29 April 2021 09:10
Petronas temukan minyak di Madura. (Dok.SKK Migas)
Foto: Petronas temukan minyak di Madura. (Dok.SKK Migas)

Berikut beberapa contoh syarat dan ketentuan (term & condition) kontrak hulu migas di sejumlah negara:


Malaysia:
Meniadakan bonus tanda tangan (signature bonus) dan split (bagi hasil migas) untuk kontraktor dapat mencapai 80%.

Thailand:
Bonus tanda tangan (signature bonus) dapat dinegosiasikan dengan angka minimum US$ 330 ribu. Lalu, partisipasi lokal 5%.

Vietnam:
Bagi hasil (split) kontraktor bisa mencapai 80%.

Timor Leste:
Split kontraktor 60% dan tidak ada signature bonus.

Australia:
Tidak ada signature bonus dan partisipasi lokal.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. mengatakan Indonesia memiliki potensi migas yang sangat besar, terlihat dari adanya 128 cekungan hidrokarbon.

Namun yang baru diproduksi baru sebanyak 20 cekungan, 27 cekungan lainnya sudah ada temuan tapi belum diproduksi, lalu 13 cekungan belum ada temuan, dan 68 cekungan belum di bor eksplorasi sama sekali.

"Potensi besar industri hulu migas perlu investasi besar, tapi resikonya tinggi dan persaingan antar negara meningkat," ujarnya.

Sementara itu, Anggota Dewan Energi Nasional Satya W. Yudha berharap agar investasi di tahun 2021 ini bisa kembali meningkat. Imbas dari pandemi Covid-19 dan anjloknya harga minyak menurutnya memang membuat investasi turun tajam.

"Mudah-mudahan ada tren positif di 2021 ini," ungkapnya.

(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular