Internasional

Corona Menggila, Militer India 'Turun Gunung'

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
27 April 2021 14:50
An Indian Air Force helicopter showers flower petals on health workers of Guwahati Medical College Hospital, (GMCH) in Gauhati, India, Sunday, May 3, 2020. The event was part of the Armed Forces' efforts to thank the workers, including doctors, nurses and police personnel, who have been at the forefront of the country's battle against the COVID-19 pandemic. (AP Photo/Anupam Nath)
Foto: Militer India Ucapkan Terima Kasih Pada Petugas Medis (AP/Anupam Nath)

Jakarta, CNBC Indonesia - Angkatan bersenjata India "turun gunung" mengatasi corona (Covid-19) di negara tersebut. Tentara kini menjadi andalan terutama dalam mobilitas sejumlah alat penunjang pasien corona termasuk distribusi oksigen.

Kepala Staf Pertahanan (CDS) Jenderal Bipin Rawat mengatakan, militer akan melepaskan cadangan oksigen milik angkatan bersenjata. Bukan hanya itu, semua personel medis yang pension dari angkatan bersenjata, dalam rentang dua tahun juga akan ditarik dan dikerahkan ke fasilitas Covid terdekat.

"Staf perawat juga akan dikerahkan membantu para dokter," katanya sebagaimana ditulis NDTV India, Selasa (27/4/2021).

Militer juga akan membuat fasilitas medis dalam jumlah besar dan infrastruktur yang akan dibuka untuk warga sipil. Semua staf komando, korps, markas divisi dan Angkata Laut serta Angkatan Darat sementara akan dipekerjakan di rumah sakit.

Akhir pekan lalu, militer India juga sudah diterjunkan untuk mengangkut oksigen serta kebutuhan medis lainnya dari luar negeri, sumbangan negara sahabat. India mendapat bantuan dari Singapura, Jerman dan sejumlah negara lain.

Kasus corona di India terus mencetak rekor. Dalam lima hari saja, setidaknya ada 1,5 juta kasus baru Covid-19 di negara itu.

Per Senin, India mencatat kasus baru mencapai 352.991. Ini naik dari rekor sebelumnya di Minggu, 349.313 kasus.

Angka kematian juga naik dalam 24 jam menyentuh hampir 3 ribu kasus, tepatnya 2.806. Di New Delhi, ibu kota negara, media setempat India Today menyebut tercatat warga meninggal dunia karena Coivd tiap empat menit.

Ini akibat minimnya pasokan oksigen untuk menolong pasien. Rumah sakit juga kewalahan menerima pasien yang terus berdatangan.

"Warga meninggal tepat di depan pintu emergensi," kata pewarta di media tersebut.

"Tsunami" corona ini diyakini karena munculnya varian ganas B.1617 dengan mutan ganda. Bahkan para dokter di All India of Medical Science menyebut satu pasien corona, kini bisa menularkan virus itu ke 10 orang.

"Virus ini menelan kota kami seperti monster," kata Mamtesh Sharma, seorang pejabat setempat dikutip dari Aljazeera.

Berdasarkan data Worldometers hari ini, India mencatat total warga terinfeksi corona sebanyak 17.306.300 dengan 195.116 kematian. Kasus aktif sebanyak 2.814.544 dengan kasus krisis mencapai 8.944.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Malapetaka India: Kena Tsunami Corona, Tabung Oksigen Langka

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular