Internasional

Maaf Mr Putin, Regulator Brasil Tolak Vaksin Corona Rusia

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
27 April 2021 11:33
A vial with Russia's Sputnik V coronavirus vaccine in a medical room, in Moscow, Russia, Saturday, Dec. 5, 2020. Thousands of doctors, teachers and others in high-risk groups have signed up for COVID-19 vaccinations in Moscow starting Saturday, a precursor to a sweeping Russia-wide immunization effort. (AP Photo/Pavel Golovkin)
Foto: AP/Pavel Golovkin

Jakarta, CNBC Indonesia - Regulator kesehatan Brasil, Anvisa, menolak permintaan beberapa negara bagian untuk mengimpor vaksin virus corona Rusia, Sputnik V. Alasannya tak ada data teknis yang memverifikasi keamanan dan kemanjuran vaksin.

"Kami tidak akan pernah membiarkan jutaan orang Brasil terpapar produk tanpa verifikasi kualitas, keamanan dan kemanjuran," kata Antonio Barra Torres, presiden regulator kesehatan federal Anvisa, dikutip AFP, Selasa (27/4/2021).

Brasil sebelumnya mencetak rekor suram pada akhir pekan lalu. Di mana hanya dalam 24 jam, terdapat 3.076 kematian corona.

Raksasa Amerika Selatan itu mencatat 67.977 kematian sejauh ini pada bulan April. Ini melampaui Maret dengan 66.573 kematian.

Sementara akhir pekan lalu, infeksi baru juga rekor sebanyak 71.137 kasus. Rata-rata harian selama dua pekan tercatat 60.000 kasus.

Negara terpadat di Amerika Latin telah mencatat lebih dari 380.000 kematian di antara 212 juta penduduknya. Brasil baru memvaksinasi penuh 5,8% warga.

Sebelumnya, Anvisa menolak permintaan pemerintah untuk mengimpor vaksin Covid-19 buatan india bernama Covaxin. Covaxin adalah vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh India Bharat Biotech.

Anvisa menolak vaksin ini dengan alasan kurangnya data keamanan dan dokumentasi. Importir disebut tidak menunjukkan semua dokumen yang dipersyaratkan undang-undang.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bahagianya Warga Rusia, Mereka Sudah Vaksinasi Massal Gratis!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular