Internasional

Fakta, Vaksin China & Rusia Banyak Tak Dipercaya Warga Dunia

sef, CNBC Indonesia
16 January 2021 06:20
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac ke tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama, Jumat (15/1/2021). Vaksinasi kepada para tenaga kesehatan tersebut sebagai upaya penanggulangan pandami Covid-19. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah jajak pendapat internasional tentang vaksinĀ corona rilis, Jumat (15/1/2020). Hasilnya banyak orang tak percaya pada vaksin yang dibuat China dan Rusia.

Mayoritas warga yang di polling sebenarnya setuju untuk divaksinasi. Namun mereka lebih percaya pada vaksin buatan Jerman atau Amerika Serikat (AS).

Survei ini dilakukan oleh perusahaan polling YouGov yang bekerja sama dengan media Reuters. Pertanyaan disebar ke 19.000 orang.

Jejak pendapat juga menemukan bahwa warga Inggris dan Denmark paling bersedia divaksinasi, masing-masing 73% dan 70%. Sementara Prancis dan Polandia ragu-ragu, di mana hanya 48% dan 37% yang bersedia divaksinasi.

Khusus warga AS, hanya setengah dari peserta jejak pendapat yang bersedia mendapat vaksin. Menurut Reuters, data serupa juga terlihat di Juli 2020.

Sementara itu sebuah studi yang diterbitkan di November menemukan bahwa narasi teori konspirasi dan informasi yang salah telah memicu ketidakpercayaan terhadap vaksin.

Namun pada jejak pendapat yang dilakukan, peserta polling cenderung memberikan alasan bahwa mereka sesungguhnya memilih menunggu efektivitas vaksin di lapangan.

"Melihat apakah vaksin itu aman," tulis media tersebut.

Wajib Vaksin

Sementara itu YouGov juga mensurvei sikap warga terhadap vaksinasi wajib. Ini dilakukan beberapa negara termasuk Indonesia.

Ternyata langkah tersebut cukup popular di India (77%), Indonesia (71%) dan Meksiko (65%). Namun warga Inggris terpecah dengan 40% mendukung dan 42% menentang.

AS sendiri mencatat banyak warga menentang kebijakan wajib vaksin hingga 46%. Hanya 26% yang mendukung.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sudah Disuntik Vaksin, Warga di Sini Dapat Diskon Belanja

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular