Bahagianya Warga Rusia, Mereka Sudah Vaksinasi Massal Gratis!

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
05 December 2020 19:39
Russian medical worker, right, administers a shot of Russia's Sputnik V coronavirus vaccine in Moscow, Russia, Saturday, Dec. 5, 2020. Thousands of doctors, teachers and others in high-risk groups have signed up for COVID-19 vaccinations in Moscow starting Saturday, a precursor to a sweeping Russia-wide immunization effort. (AP Photo/Pavel Golovkin)
Foto: AP/Pavel Golovkin

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Moskow, Rusia sudah mulai mendistribusikan vaksin Sputnik V Covid-19 melalui 70 klinik pada hari Sabtu, menandai vaksinasi massal pertama Rusia untuk melawan pandemi covid-19. Hal ini dinyatakan oleh satuan tugas virus corona kota tersebut.

Dilansir dari Reuters, satuan tugas tersebut mengatakan vaksin buatan Rusia pertama-tama akan tersedia bagi para dokter dan pekerja medis lainnya, guru dan pekerja sosial karena mereka memiliki risiko tertinggi terkena penyakit tersebut.

"Anda bekerja di lembaga pendidikan dan memiliki prioritas utama untuk vaksin COVID-19, gratis," demikian bunyi pesan teks telepon yang diterima oleh seorang warga Moskow, seorang guru sekolah dasar yang dilihat oleh Reuters, Sabtu (05/12/2020)

Kota Moskow menjadi episentrum pusat wabah virus korona Rusia, mencatat 7.993 kasus baru dalam semalam, naik dari 6.868 sehari sebelumnya dan jauh di atas penghitungan harian sekitar 700 yang terlihat pada awal September.

"Selama lima jam pertama, 5.000 orang mendaftar untuk guru, dokter, pekerja sosial, mereka yang saat ini mempertaruhkan kesehatan dan nyawa mereka paling banyak," tulis Walikota Sergei Sobyanin di situs pribadinya pada hari Jumat (04/12/2020).

Vaksinasi diberikan hingga mereka yang berusia 60 tahun. Orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti wanita hamil dan mereka yang menderita penyakit pernapasan selama dua minggu terakhir dilarang vaksinasi.

Rusia telah mengembangkan dua vaksin Covid-19, Sputnik V yang didukung oleh Dana Investasi Langsung Rusia dan satu lagi yang dikembangkan oleh Institut Vektor Siberia, dengan uji coba terakhir untuk keduanya belum selesai.

Para ilmuwan telah menyuarakan keprihatinan tentang kecepatan di mana Rusia telah bekerja, memberikan peraturan untuk vaksinnya dan meluncurkan vaksinasi massal sebelum uji coba penuh untuk menguji keamanan dan kemanjurannya telah selesai. Vaksin Sputnik V diberikan dalam dua suntikan, dengan dosis kedua diharapkan diberikan 21 hari setelah suntikan pertama.

Rusia secara keseluruhan melaporkan 28.782 infeksi baru pada hari Sabtu, penghitungan harian tertinggi, mendorong total nasional menjadi 2.431.731 orang dan menjadi tertinggi keempat di dunia.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Baru Covid-19 di RI Tiba-tiba Naik, Nyaris Tembus 1.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular