Ini Pesan Pentagon AS ke Prabowo Soal KRI Nanggala-402

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon, telah berkontak langsung dengan Indonesia terkait kapal selam KRI Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut (AL) yang masih hilang kontak sejak Rabu (21/04/2021) hingga kini.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah menelepon langsung Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto kemarin, Jumat (23/04/2021). Juru bicara Pentagon, John Kirby pun membeberkan isi pesan Menteri Pertahanan AS kepada Prabowo tersebut.
Berikut pernyataan resmi Pentagon, seperti dikutip dari situs Kementerian Pertahanan AS:
"Menteri Pertahanan Lloyd Austin telah berbicara pagi ini dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto untuk mengekspresikan keprihatinannya atas hilang kontaknya kapal selam KRI Nanggala-402 dan ketidakjelasan nasib 53 awak di dalamnya.
Keduanya telah berbincang mengenai pengerahan pesawat P-8 Poseidon untuk membantu pencarian. Menhan Austin juga menawarkan bantuan tambahan yang bisa berupa aset bawah laut untuk pencarian tersebut. Menteri Prabowo berterima kasih kepada Menhan Austin atas kepeduliannya dan bantuan AS, mengutip apresiasi atas hubungan persahabatan di antara kedua negara."
Rencana AS mengirimkan pesawat untuk membantu pencarian KRI Nanggala-402 ini telah disebutkan Kirby pada Kamis (22/04/2021) lalu.
"Kami mengirimkan aset udara kami untuk membantu pencarian kapal selam yang hilang," kata Juru Bicara Pentagon, John Kirby, Kamis (22/4/2021) sebagaimana dimuat AFP.
Menurutnya langkah ini atas undangan pemerintah Indonesia. Ia pun menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada korban dan keluarga.
Nanggala 402 meminta izin menyelam sejak Rabu dini hari. Dalam latihan itu, KRI Nanggala membawa 53 awak ()49 ABK, 1 komandan kapal dan tiga orang Arsenal).
Sudah lebih dari 72 jam kapal selam KRI Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut (AL) hilang kontak. Namun, kapal selam yang mengangkut 53 awak itu belum juga ditemukan hingga kini. Upaya pencarian pun masih terus dilakukan.
Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 difokuskan di laut sebelah utara Bali, yakni sekitar 40 km dari Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Di lokasi tersebut ditemukan tumpahan minyak dan daya magnet yang besar yang diduga bersumber dari KRI Nanggala-402.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article James Austin, Pria Kulit Hitam Pertama Bakal Pimpin Pentagon?
