Pentagon AS Siap Kirim P-8 Poseidon Cari KRI Nanggala

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
24 April 2021 08:20
A U.S. Navy P-8 Poseidon takes off from Perth Airport, Australia, en route to rejoin ongoing search operations for the missing Malaysia Airlines Flight 370, Saturday, April 12, 2014. With no new underwater signals detected, Australian Prime Minister Tony Abbott said Saturday that the massive search for the Malaysian jet would likely continue
Foto: Jet Amerika Serikat (AS) P-8 Poseidon (AP Photo/Rob Griffith, Pool)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) siap memberikan bantuan untuk proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut (AL) yang hingga kini masih hilang kontak. AS siap mengirimkan pesawat P-8 Poseidon, pesawat patroli maritim, ke Indonesia.

Mengutip dari website Departemen Pertahanan AS, Sabtu (24/04/2021), Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS, Pentagon, John Kirby menyampaikan bahwa Menteri Pertahanan Lloyd Austin kemarin, Jumat (23/04/2021) telah berbicara dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.

Pentagon menyampaikan keprihatinannya atas hilangnya kapal selam milik TNI Angkatan Laut (AL) KRI Nanggala-402. Juga nasib 53 awak di dalamnya.

"Menteri Pertahanan Lloyd Austin telah berbicara pagi ini dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto untuk mengekspresikan keprihatinannya atas kapal selam Indonesia KRI Nanggala 402 yang hilang dan ketidakjelasan nasib 53 pelaut di dalamnya," paparnya.

Kedua belah pihak membahas mengenai pengerahan pesawat P-8 Poseidon untuk membantu pencarian. Menhan Austin menawarkan untuk memberikan bantuan tambahan, yang dapat mencakup aset bawah laut untuk upaya pencarian tersebut.

"Keduanya telah membahas mengenai pengerahan pesawat P-8 Poseidon untuk membantu pencarian," ujarnya.

Menteri Pertahanan RI Prabowo pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menhan Austin atas kepeduliannya dan atas bantuan AS.

"Menteri Prabowo berterima kasih kepada Menhan Austin atas kepeduliannya dan atas bantuan AS, mengutip apresiasi atas persahabatan antara kedua negara," tuturnya.

Sudah lebih dari 72 jam kapal selam KRI Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut (AL) hilang kontak. Namun, kapal selam yang mengangkut 53 awak itu belum juga ditemukan hingga kini. Upaya pencarian pun masih terus dilakukan.

Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 difokuskan di laut sebelah utara Bali, yakni sekitar 40 km dari Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.

Di lokasi tersebut ditemukan tumpahan minyak dan daya magnet yang besar yang diduga bersumber dari KRI Nanggala-402.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jenderal Pentagon AS Telepon Prabowo, Ada Apa?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular