Di Balik Larangan Mudik: Ada yang Sengsara Ada yang Bahagia

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
23 April 2021 14:28
Jasa Pengiriman saat harbolnas
Foto: Jasa Pengiriman (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Tak mau sampai di THR saja, pemerintah juga memberikan stimulus lain. Tujuannya masih tetap sama yaitu untuk meningkatkan konsumsi masyarakat. Pemerintah akan turut bagi-bagi diskon gratis ongkos kirim saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) bulan Ramadan Ini.

Anggaran yang digelontorkan oleh pemerintah senilai Rp 500 miliar. Nilai transaksi pada Harbolnas tahun ini ditargetkan naik hampir dua kali dari tahun lalu. Targetnya, transaksi bisa tembus Rp 20 triliun. Ekspektasi target tersebut dapat tercapai bisa dibilang cukup tinggi.

Namun dengan adanya stimulus dan kebijakan pencairan THR serta didukung dengan animo masyarakat yang selalu tinggi banyak yang optimis target transaksi dalam periode Harbolnas H-10 dan H-5 lebaran bisa tercapai. 

Sebagai informasi antusiasme masyarakat RI untuk berbelanja online terus meningkat yang tercermin dari kenaikan tajam nilai transaksi Harbolnas sejak pertama kali diluncurkan. Pada 2013 transaksi hanya mencapai Rp 740 miliar. Tahun lalu tembus Rp 11,6 triliun. Artinya ada peningkatan hingga 16x dalam 7 tahun.

Stimulus kali ini diharapkan bisa merembet ke berbagai sektor mata rantai ekosistem digital e-commerce seperti logistik, hingga uang elektronik. 

Ekonomi yang berbasis dengan mobilitas orang masih terpuruk. Sementara itu ekonomi digital akan semakin terakselerasi. 

Menyandang nama yang seksi dan keren, ekonomi digital Indonesia tumbuh dengan pesat meninggalkan kawan-kawannya di kawasan Asia Tenggara. Mengutip laporan e-Conomy SEA 2019 hasil studi Google, Temasek dan Bain & Company, ekonomi digital Indonesia tumbuh 49% per tahun sejak 2015-2019.

Indonesia jadi jawara di kawasan Asia Tenggara mengalahkan Malaysia, Filiphina, Singapura, Thailand dan Vietnam yang tumbuh kurang dari 40% dalam lima tahun terakhir.

Hingga tahun 2019, nilai ekonomi digital Indonesia berdasarkan Gross Merchandise Value (GMV) mencapai US$ 40 miliar atau hampir 4% dari PDB nominal Indonesia tahun 2018 lalu. Ekonomi digital di Indonesia diprediksi akan terus tumbuh dan mencapai nilai US$ 133 miliar pada 2025.

Sampai di sini semakin jelas terasa bahwa ada sektor yang diuntungkan dan dirugikan oleh kebijakan pemerintah untuk melarang mudik kali ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular