Bawah Tanah Bundaran HI-Kota Tua Dibor Terowongan MRT

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
22 April 2021 15:25
Proyek Pembangunan MRT Fase II. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Proyek Pembangunan MRT Fase II. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) atau kereta bawah tanah Fase 2A Bundaran HI - Kota Tua sudah dimulai. Dalam pembangunanya harus dilakukan secara hati-hati melihat banyak bangunan cagar budaya yang dilewati.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, mengakui kalau pembangunan MRT Fase 2A banyak tantangan. Mulai dari kondisi tanah yang kurang stabil sehingga mengakibatkan penurunan, ruang kerja yang terbatas, hingga banyak cagar budaya yang dilewati.

"Karena terjadi land settlement dalam konstruksi, kita harus hati-hati banyak bangunan cagar budaya juga ada sungai yang membedah Harmoni dan Gajah Mada. Makanya trowongan yang dibangun juga sampai 30 meter di bawah tanah," kata William dalam program Profit CNBC Indonesia TV, Kamis (22/4/2021).

Dalam pengerjaan proyek ini, pihak MRT Jakarta sudah berkonsultasi juga dengan tim cagar budaya, baik di tingkat pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Di mana area konstruksi akan diproteksi, yang berdekatan dengan cagar budaya juga dilakukan pengecekan bawah tanah untuk menjaga apabila ada cagar budaya di bawah tanah.



"Sensor juga akan dipasang untuk memantau kondisi bangunan selama konstruksi dan mencegah kerusakan cagar budaya di permukaan akibat aktivitas pembangunan," kata Willam.

Selain itu, lalu lintas wilayah Bunderan HI - Kota Tua dipastikan akan terganggu karena proyek ini. Makanya PT MRT Jakarta sudah berkoordinasi dengan Dishub DKI Jakarta juga Polda Metro Jaya untuk penataan lalu lintas.

"Kami akan laporkan ke publik bagaimana kita melakukan penataan lalu lintas. Tapi hari - hari ini kita diuntungkan dengan jumlah kendaraan yang berkurang, kalau nanti bangunan sudah eskalasi dan jumlah kendaraan naik, kita butuh lakukan langkah khusus," kata William.



Sebagai informasi MRT Jakarta Fase 2A (Bundaran HI-Kota Tua) ini akan melewati sejumlah cagar budaya di antaranya Gedung Sarinah, Museum Bank Indonesia, Gedung Chandranaya, Pantjoran Tea House, Museum Bank Mandiri, Tugu Jam Thamrin, dan Stasiun Jakarta Kota (BEOS). Konstruksi CP203 ini akan mengusung desain dengan konsep Sunken Entrance, yaitu tinggi entrance yang lebih rendah dari entrance pada umumnya, dengan tujuan untuk menjaga visual bangunan cagar budaya.


(wed/wed)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wahai Warga DKI! MRT Bundaran HI-Harmoni Beroperasi 2025

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular